Tragedi di Hotel Tulungagung, Warga Pekanbaru Meninggal Saat Temui Teman Lama

Tulungagung, (afederasi.com) – Seorang warga Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, IN (55), ditemukan meninggal dunia di Hotel Lojjika Tulungagung pada Kamis (5/9/2024). IN, yang diketahui tengah mempersiapkan rapat reuni SMP bersama rekan lamanya, diduga tewas akibat serangan jantung.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, menjelaskan bahwa awalnya Unit Inafis Polres Tulungagung dan petugas Polsek Tulungagung Kota menerima laporan mengenai penemuan jenazah di kamar hotel. Petugas langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
"Petugas kami mendapat laporan sekitar pukul 18.00 WIB mengenai orang meninggal dunia di Hotel Lojjika. Setelah diperiksa, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa," ungkap Iptu Mujiatno, Jumat (6/9/2024).
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban datang sendirian ke hotel sekitar pukul 14.30 WIB dan melakukan reservasi. Beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 16.30 WIB, korban menghubungi rekannya, Umi Mudaniyah, yang juga teman satu SMP, untuk datang ke kamarnya guna membahas rencana reuni sekolah.
Namun, saat Umi tiba di kamar, korban tiba-tiba mengeluh sakit pada dada sebelah kanan dan berkeringat dingin. Umi awalnya mengira korban hanya mengalami masuk angin dan menyuruhnya minum obat serta makan. Namun, kondisi korban terus memburuk hingga ia berbaring di lantai kamar hotel.
Melihat situasi yang semakin genting, Umi meminta bantuan resepsionis hotel dan memberikan minyak angin untuk mencoba meredakan gejala. Namun, upaya tersebut sia-sia karena tubuh korban sudah dingin. Petugas medis dari RSUD dr. Iskak yang tiba di lokasi kemudian memastikan bahwa korban telah meninggal dunia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat IN meninggal dunia akibat serangan jantung atau penyakit lain yang dideritanya. Saat ini, jenazah korban masih berada di RSUD dr. Iskak sembari menunggu kedatangan pihak keluarga.
"Kasus ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut, namun indikasi awal menyebutkan kematian korban disebabkan oleh kondisi medis, bukan faktor lain," tutup Iptu Mujiatno.(riz/dn)
What's Your Reaction?






