Tolak Variabel Alpha 2026, SBMR Madiun Desak Upah Layak Nasional

18 Dec 2025 - 19:30
Tolak Variabel Alpha 2026, SBMR Madiun Desak Upah Layak Nasional
Aris Budiono Ketua SBMR. (dok)

Madiun, (afederasi.com) - Ketua Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR), Aris Budiono, secara tegas menolak formula pengupahan tahun 2026. Ia menilai penggunaan variabel alpha (\alpha) dalam rumus kenaikan upah bukan sekadar persoalan teknis, melainkan manipulasi matematika untuk memangkas kesejahteraan pekerja secara sistematis.

"Bilangan utuh jika dikalikan nol koma pasti menyusut. Jika total inflasi dan pertumbuhan ekonomi 10%, dikalikan alpha 0,5, maka kenaikan upah dipangkas menjadi hanya 5%. Ini jelas bukan kenaikan, tapi pengebirian hak buruh," tegas Aris.

Aris menilai formula tersebut mengangkangi Putusan MK No. 168/PUU-XXI/2023 yang mewajibkan variabel pengupahan berorientasi pada pemenuhan Kebutuhan Hidup Layak (KHL). 

Ironi di lapangan memperburuk situasi. Di Madiun, SBMR masih menemukan praktik upah di bawah UMK, bahkan mengungkap nasib tragis karyawan BUMD Umbul Square yang belum digaji selama tujuh bulan. 

"Formula rumit 2026 menjadi tidak relevan selama hak dasar buruh saat ini masih diabaikan," jelasnya.

SBMR menuntut penghapusan disparitas upah wilayah. Mereka menyoroti harga kebutuhan pokok di Madiun yang kini setara dengan wilayah Ring 1 Jawa Timur, namun tidak diimbangi standar upah yang layak.

"Jika upah rendah, daya beli hancur dan ekonomi rakyat mati. Kami menolak formula manipulatif dan mendesak pemberlakuan Upah Layak Nasional berbasis riil KHL," tandas Aris .

Sesuai rencana, Dewan Pengupahan Kabupaten Madiun baru akan menggelar rapat pleno UMK 2026 pada Jumat, 19 Desember 2025, dengan agenda memaparkan data ekonomi dari BPS. "Pleno UMK 2026 hari Jumat, kita akan kawal terus," tambahnya.(hen)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow