Tim Hukum Anies-Muhaimin Laporkan Zulkifli Hasan ke Bareskrim Terkait Dugaan Penistaan Agama
Ketua Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir, mengumumkan bahwa pihaknya telah melaporkan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas, ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama.
Jakarta, (afederasi.com) - Ketua Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir, mengumumkan bahwa pihaknya telah melaporkan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas, ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama.
"Kami sudah membuat laporan di sana (Bareskrim). Laporan tentang dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Zulhas," ungka Aris seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Kamis (28/12/2023).
Ari Yusuf Amir mempertanyakan pernyataan Zulhas terkait gerakan orang yang enggan mengucapkan "AMIN" dan "tahiyat" dengan dua jari, yang menurutnya melanggar Pasal 156A KUHP dan Pasal 28 Ayat 2 UU ITE. "Sikap tersebut, sikapnya Zulhas diduga melanggar ketentuan pidana yaitu Pasal 156A KUHP, Pasal 28 Ayat 2 UU ITE," jelas Ari seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Laporan Dugaan Penistaan Agama Zulhas Tidak Diterima dalam Bentuk Laporan Polisi
Meski demikian, laporan kasus dugaan penistaan agama terhadap Zulhas tidak diterima dalam bentuk laporan polisi. Ari Yusuf Amir menyatakan bahwa laporan tersebut tidak diterima dengan berbagai macam alasan. Akhirnya, tim hukum Anies-Muhaimin membuat laporan sebatas pengaduan masyarakat atau Dumas ke Bareskrim, dengan harapan pengaduan itu dapat segera ditindaklanjuti. "Akhirnya kami lakukan ke Dumas. Tinggal sekarang dari mereka saja untuk menindaklanjuti laporan ini. Tapi ini sudah resmi kami laporkan ke Bareskrim," tegas Ari seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Viral: Pernyataan Zulkifli Hasan Soal Bacaan Salat dan Tahiyat Akhir
Sebuah potongan video yang memperlihatkan Zulhas menyinggung soal bacaan salat dan tahiyat akhir viral di media sosial. Pernyataan tersebut disampaikan Zulhas dalam forum Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Dalam video itu, Zulhas menyatakan bahwa ada orang yang takut mengucapkan "Amin" saat salat karena identik dengan pasangan capres-cawapres AMIN. "Itu kalau tahiyatul pak kiai, tahiyatul akhir-akhir kan gini (menunjuk jari telunjuk) pak kiai, sekarang banyak gini (menunjuk dua jari) pak," kata Zulhas dalam video tersebut seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno, membela Zulhas dengan menyatakan bahwa cerita yang disampaikan Zulhas adalah tentang kondisi di masyarakat yang ditemuinya. Menurut Eddy, Zulhas menggambarkan bagaimana bacaan salat diasosiasikan pada pasangan tertentu. "Misalnya ketika ada yang melafazkan Amin nanti justru dirujuk atau diasosiasikan dengan salah satu capres. Karena itu akhirnya memilih untuk melafazkan Amin dalam hati," kata Eddy seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


