Tembus Jalan dan Irigasi, DKPP Blitar Perkuat Infrastruktur Tembakau dari DBHCHT
Blitar, (afederasi.com) – Upaya memperkokoh sektor pertanian tak lagi sekadar slogan bagi DKPP Blitar. Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025, DKPP Blitar membuktikan komitmennya dengan membangun infrastruktur pertanian tembakau secara masif di kawasan sentra produksi.
Kepala DKPP Blitar, Toha Mashuri, menyebut bahwa pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan Jaringan Irigasi Tersier (JIT) menjadi kunci dalam mendorong efisiensi serta peningkatan produktivitas. Dalam konteks pertanian tembakau, infrastruktur yang memadai merupakan faktor krusial untuk menjaga mutu panen yang kompetitif. Untuk itu, DKPP Blitar tidak hanya menargetkan sarana fisik, tetapi juga memberikan bantuan pembenihan tembakau agar petani memperoleh hasil optimal.
Langkah konkret DKPP Blitar terejawantah dalam 13 proyek infrastruktur yang tersebar di lima kecamatan: Selopuro, Gandusari, Wates, Panggungrejo, dan Kademangan. Dari jumlah itu, enam titik dikhususkan untuk pembangunan JUT dan tujuh titik lainnya untuk penguatan JIT. Menurut Kepala Bidang Prasarana Pertanian DKPP Blitar, Matsafii, akses ke lahan dan ketersediaan air menjadi dua persoalan utama yang coba dijawab melalui program ini.
Setiap proyek yang diinisiasi DKPP Blitar mendapatkan alokasi anggaran antara Rp150 juta hingga Rp200 juta. Menariknya, seluruh pelaksanaan dilakukan secara swakelola oleh kelompok tani, bukan kontraktor pihak ketiga. Dana langsung ditransfer ke rekening kelompok tani penerima manfaat, dengan pengawasan teknis yang ketat dari DKPP Blitar demi memastikan setiap rupiah bermuara pada produktivitas nyata.
"DKPP Blitar hadir bukan hanya sebagai lembaga birokrasi, tapi mitra lapangan yang mendampingi petani dalam setiap tahapan," ujar Matsafii, Rabu (23/7/2025). Ia menegaskan, pemanfaatan DBHCHT bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, melainkan untuk keberlanjutan pertanian tembakau di Kabupaten Blitar.
Melalui sinergi pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan kelompok tani, DKPP Blitar berharap sektor pertanian tembakau tak sekadar bertahan di tengah tantangan iklim dan pasar, melainkan tumbuh menjadi sektor unggulan yang menopang ekonomi desa. DBHCHT, di tangan DKPP Blitar, bukan hanya dana, tetapi daya penggerak transformasi agrikultur.(Adv/dbhcht)
What's Your Reaction?


