Tambah 2 Cabor Baru, KONI Gresik Optimis Penuhi Target Naik Peringkat 3 di Porprov Jatim 2025

30 Oct 2024 - 10:44
Tambah 2 Cabor Baru, KONI Gresik Optimis Penuhi Target Naik Peringkat 3 di Porprov Jatim 2025
Ketua KONI Gresik dr Anis Ambyio Putri saat menyampaikan upaya mengangkat prestasi para atlet dalam sarasehan KONI Gresik bersama Media Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan menambah dua cabang olahraga (cabor) baru. Saat ini ada 51 cabor yang berada dalam naungan KONI Kabupaten Gresik 

Penambahan 2 cabor ini diharapkan dapat mengangkat prestasi Kabupaten Gresik.

Sebagaimana target Bupati Gresik, bisa naik ke peringkat ketiga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2025 mendatang. 

Untuk itu dukungan dan dorongan dari berbagai pihak sangat penting demi mencapai prestasi maksimal di Porprov. mendatang. Hal tersebut disampaikan dr Anis Ambiyo Putri, Ketua Umum KONI Kabupaten Gresik dalam acara Sarasehan dan Kolaborasi antara KONI Gresik bersama Media Gresik di ruang Putri Mijil Pendopo Bupati Gresik, Senin ( 28/10/2024)

“Dengan semangat juang yang tinggi, kita ingin para atlet meraih prestasi yang lebih baik, bahkan mungkin tertinggi,” ungkap Ketua Umum KONI Gresik dr Anis Ambiyo Putri 

Kolaborasi antara pengurus KONI Gresik bersama Media di Kabupaten Gresik diharapkan dapat mendorong prestasi para atlet dari semua cabor.

Salah satu yang menjadi sorotan, ungkap dr Anis, yakni terkait alokasi anggaran yang diberikan kepada KONI Gresik. Dibanding daerah lain seperti Kabupaten Sidoarjo, Lamongan dan Bojonegoro, anggarran untuk KONI Gresik masih kalah jauh.

“Anggaran dari Pemkab Gresik hanya sebesar Rp 5 miliar, itu pun harus dibagi ke 51 cabor. Sedangkan di daerah lain, seperti Sidoarjo, anggaran mereka mencapai Rp 40 miliar,” terang dr Anis.

Masih menurut dr Anis, dengan alokasi dana yang terbatas, pihaknya berusaha memaksimalkan Cabor yang menjadi andalan Kabupaten Gresik seperti panjat tebing dan renang.

tDalam Porprov sebelumnya, Gresik hanya mampu menduduki peringkat tujuh, di mana mereka kalah dari Kabupaten Pasuruan di sejumlah cabor penting seperti gulat dan seni bela diri campuran (MMA). 

“Kami sudah berusaha maksimal, tetapi tanpa dukungan anggaran yang cukup, hasilnya tetap terbatas,” ujar dr Anis.

dr Anis menyebut persaingan di beberapa cabor saat ini semakin ketat karena beberapa daerah mendatangkan atlet dari kalangan marinir, tentara, dan brimob. 

“Di gulat dan MMA, kita kalah. Lawan-lawan kita mengeluarkan atlet yang sangat kompetitif, bahkan dari instansi militer. Tahun depan kita akan berusaha lebih keras untuk merebut medali emas di cabor-cabor tersebut,” jelas dr Anis.

Meski begitu, dr Anis tetap optimis bahwa dengan dukungan dari masyarakat dan kolaborasi dengan media akan meningkatkan prestasinya. Ia mengungkapkan bahwa peringkat Gresik terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

“Kita masih bertahan di peringkat 7, dengan perolehan medali naik, dulunya 227 poin sekarang 252 poin. Kita harus berjuang lebih keras di cabor-cabor tertentu yang masih lemah. Kami optimis bisa mencapai lebih baik lagi di Porprov Malang Raya nanti," ungkap dr Anis optimis 

dr Anis berharap Pemkab Gresik akan meninjau kembali alokasi anggaran untuk KONi Gresik guna mendukung perkembangan olahraga di daerah tersebut. 

“Tanpa dukungan anggaran yang memadai, kami kesulitan untuk memenuhi target. Namun, dengan adanya peningkatan dukungan, saya yakin kita dapat membawa Gresik menjadi lebih maju dan meraih peringkat yang diharapkan,” pungkas dr Anis. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow