Tahap Satu, 241 Mahasiswa Kediri Dapat Beasiswa Total Rp 1,47 Miliar
Kediri, (afederasi.com) - Sebanyak 241 mahasiswa asal Kediri menerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA). Dalam tahap satu ini, setidaknya total beasiswa yang diberikan mencapai Rp 1,47 miliar.
"Untuk tahap satu, GNOTA membagikan bantuan untuk 241 mahasiswa dengan nilai bantuan Rp.1,47 Miliar," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Mokhamat Muhsin, Jumat (16/9/2022) kemarin.
Muhsin menyebut ditahun 2022 ini kurang lebih total keseluruhan yang mendapatkan beasiswa ada sekitar 15.000 yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa.
Beasiswa ini sendiri diberikan kepada mereka yang kurang mampu dan berprestasi dan telah diterima di perguruan tinggi yang yang tersebar di Indonesia.
Sedangkan bantuan kepada siswa yang baru saja masuk ke jenjang SMP dan SMA sederajat diberikan Pemkab Kediri sebagai wujud perhatian dalam memberikan kesempatan bagi pelajar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi.
"Ini merupakan bentuk komitmen Bupati Kediri untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pelajar dari keluarga tidak mampu untuk terus bisa menempuh pendidikan sampai dengan sarjana," tutur Muhsin.
Adapun kriteria penerima manfaat beasiswa GNOTA ini berasal dari warga Kabupaten Kediri yang tergolong tidak mampu dan mempunyai prestasi, serta lulus dan diterima di perguruan tinggi.
Muhsin menambahkan, dari total bantuan 241 mahasiswa itu, terdapat tiga golongan mahasiswa penerima manfaat di tahap pertama ini, yakni mahasiswa S1/D4 sebanyak 140 orang, mahasiswa baru D3 dan mahasiswa berprestasi yang masing-masing 13 dan 88 orang.
"Nanti ada juga beasiswa bagi anak yang mempunyai prestasi baik akademik maupun non akademik. Diharapkan dari beasiswa yang diberikan oleh Pemkab ini akan semakin luas dan bisa dirasakan pelajar dan mahasiswa secara langsung," tandas Muhsin.
Terpisah, salah satu penerima beasiswa asal Kecamatan Tarokan, Siti Nirna Nawi Muhafaf mengaku senang karena telah mendapatkan bantuan tersebut. Pasalnya, untuk mendapatkan beasiswa ini dirinya pernah mengalami gagal seleksi sebanyak dua kali.
"Alhamdulillah cukup senang, waktu mendaftarkan GNOTA ini banyak lika-likunya. Daftar 3 kali baru lolos kali ini," tuturnya.
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri ini menuturkan, beasiswa ini dapat membantu dirinya dan orang tua. Dimana sebagian dari tabungannya dapat digunakan untuk keperluan kuliah lainnya. Dirinya juga berterimakasih kepada Pemkab Kediri yang telah menyalurkan program tersebut.
"Terimakasih kepada Mas Dhito yang telah menyalurkan bantuan ini. Sangat membantu bagi kami mahasiswa," pungkasnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?