STAI Diponegoro Bedah Buku Tangkal Radikalisme di Sekolah

Himaprodi PAI STAI Diponegoro Tulungagung, baik dosen maupun mahasiswa, meminta pemerintah dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mencegah upaya radikalisasi dalam agama .

17 Sep 2023 - 13:06
 0
STAI Diponegoro Bedah Buku Tangkal Radikalisme di Sekolah
Suasana bedah buku di kampus STAI Diponegoro Tulungagung. (STAI Diponegoro for afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Himaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Diponegoro Tulungagung menggelar acara Semarak PAI  dengan mengadakan seminar dan bedah buku berjudul "Radikalisme Islam dan Deradikalisasi di Sekolah." 

Buku tersebut ditulis oleh Dr. M. Kholid Thohiri yang juga menjabat sebagai Kaprodi PAI STAI Diponegoro Tulungagung. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa prodi PAI mengenai tantangan radikalisme dalam pendidikan Islam dan upaya deradikalisasi di dalam konteks pendidikan agama Islam.

Wakil Ketua Himaprodi PAI, Aqil, menyampaikan harapannya bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa prodi PAI dapat mengenali dan memahami tantangan radikalisme yang mungkin muncul dalam pendidikan agama Islam. Ia juga menekankan pentingnya upaya deradikalisasi dalam pendidikan agama Islam.

Sementara itu, Dr. M. Kholid Thohiri menyampaikan bahwa pencegahan radikalisme-terorisme masih menjadi isu yang relevan dan mendesak. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah, yang menjadikan pencegahan radikalisme sebagai salah satu prioritas program melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan lintas kementerian. Data dari Global Terrorism Index (GTI) juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tingkat kerawanan radikalisme-terorisme yang sedang. Kejadian penangkapan warga yang terlibat dalam kelompok radikalisme dan terorisme juga telah terjadi di Tulungagung.

Dr. M. Kholid Thohiri juga mengingatkan bahwa radikalisme agama dan politisasi agama bisa menjadi ancaman serius menjelang pemilu tahun 2024, yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Acara tersebut diakhiri dengan pembacaan sikap dan rekomendasi oleh peserta seminar dan bedah buku, yang antara lain mencakup:

Himaprodi PAI STAI Diponegoro Tulungagung, baik dosen maupun mahasiswa, meminta pemerintah dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mencegah upaya radikalisasi dalam agama di berbagai lingkungan, termasuk instansi pemerintah, sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat.

Himaprodi juga mendesak pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat pemahaman serta tindakan moderasi dalam beragama.

Selain itu, mereka menolak praktik radikalisme agama dan politisasi agama menjelang, saat, dan setelah pemilu 2024, serta mengajak masyarakat dan pemerintah untuk waspada terhadap hal tersebut.

Seminar dan bedah buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang radikalisme di sekolah dan upaya pencegahan yang perlu dilakukan. (jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow