Serap Ribuan Pekerja, Bupati Kediri Apresiasi Pabrik Rokok di Pare
Bupati Kediri Hanindhito Himawan mengapresiasi berdirinya pabrik pembuatan rokok kretek bernama PT Karyadibya Mahardika Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Desa Pelem Kecamatan Pare. Pasalnya, penyerapan tenaga kerja di sekitar area tersebut mencapai 1400 orang.
 
                                    Kediri, (afederasi.com) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan mengapresiasi berdirinya pabrik pembuatan rokok kretek bernama PT Karyadibya Mahardika Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Desa Pelem Kecamatan Pare. Pasalnya, penyerapan tenaga kerja di sekitar area tersebut mencapai 1400 orang.
Mas Dhito sapaan akrabnya meminta agar pabrik rokok tersebut dapat mengembangkan usahanya sehingga dapat membuka lapangan kerja kembali di Kabupaten Kediri.
"Tadi saya sempat diskusi dengan jajaran Direksi Pabrik Rokok PT Karyadibya mau ekspansi dan menambah tenaga kerja. Sekarang sekira 1400 pekerja diserap di pabrik ini," terang Mas Dhito.
Dalam kunjungannya Bupati muda ini sempat berdiskusi dengan para tenaga kerja dan menyempatkan mencoba membuat lintingan rokok kretek. Dalam satu jam satu orang tenaga kerja ini dapat memproduksi 350 batang rokok kretek.
"Pada prinsipnya saya mendukung bagi para investor dan industri membuka usaha untuk perkembangan perekonomian di Kabupaten Kediri," terangnya.
Selain itu, Bupati Kediri mengingatkan kepada jajaran Direksi pabrik rokok untuk memperhatikan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.
"Tadi sudah saya sampaikan kepada jajaran Direksi dari PT Karyadibya untuk mengecek jaminan kesehatan yang pertama dan kedua adalah BPJS ketenagakerjaan itu sudah mencakup seluruh pegawainya atau belum kalau belum disegerakan diurus," ungkap Mas Dhito.
Sementara itu, Hendra Gunawan Susanto selalu Head at Japan Tobacco Internasional (JPI) menyampaikan dari 1467 orang tenaga kerjanya 98 persen adalah warga dari kabupaten Kediri. Jumlah itu, kata Gunawan bisa berjalan tambah kembali mengingat kapasitas pabrik bisa menampung hingga 1800 orang.
"Tentukan sinergitas ini untuk bersama-sama memajukan kesejahteraan warga Kabupaten Kediri," katanya.
PT Karyadibya Mahardika SKT dalam satu tahun bisa memproduksi sekitar 500 juta batang rokok. Jumlah itu bisa bertambah tergantung kebutuhan pasar.
Terkait jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan, Hendra menjelaskan jika sejak pekerja diterima pertama kali masuk ke pabrik, pihaknya langsung mengurus semua jaminan tersebut.
"Langsung kami daftarkan jadi tidak pakai menunggu apakah harus satu bulan tiga bulan tidak begitu terjadi disini," jelasnya.(sya/dn)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            