Serangan Hamas di Israel Memicu Demonstrasi Dukungan di Berbagai Negara

Serangan Brigade Al Aqsa, sayap militer Hamas yang menguasai jalur Gaza Palestina, terhadap kerumunan massa di festival musik besar di Israel, Nova Techno Rave, Sabtu (7/10) akhir pekan lalu, dirayakan pendukungnya di sejumlah negara.

09 Oct 2023 - 12:50
Serangan Hamas di Israel Memicu Demonstrasi Dukungan di Berbagai Negara
Seorang perempuan Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan di Rafah, Jalur Gaza pada 15 Mei 2021. Gaza telah dibom Israel selama beberapa hari terakhir. [AFP/Said Khatib]

Jakarta, (afederasi.com) - Serangan Brigade Al Aqsa, sayap militer Hamas yang menguasai jalur Gaza Palestina, terhadap kerumunan massa di festival musik besar di Israel, Nova Techno Rave, Sabtu (7/10) akhir pekan lalu, dirayakan pendukungnya di sejumlah negara. Kelompok militan Hamas kembali menjadi sorotan dunia internasional.

Dikutip dari news.com.au, Senin (9/10/2023), terjadi demonstrasi di barat daya Sydney, Minggu (8/10) malam waktu setempat, untuk merayakan penyerbuan Hamas ke wilayah Israel. Ribuan orang berkumpul di jalan-jalan kota tersebut, mengibarkan bendera Palestina, dan meneriakkan dukungan untuk Hamas. Sementara di wilayah Lakemba, Australia, ratusan orang pendukung Palestina berkumpul di luar stasiun kereta untuk merayakan serangan tersebut dengan antusias. Orator-orator memuji pejuang Hamas sebagai pahlawan yang melawan pendudukan yang telah berlangsung selama 75 tahun.

"Palestina akan bebas," teriak salah satu orator, disambut dengan seruan "Allahu Akbar" oleh massa aksi yang meriah. Sheikh Ibrahim Dadoun berorasi di hadapan massa yang juga diikuti oleh perempuan dan anak-anak, memuji keberanian dan tekad pejuang Hamas.

Tak hanya itu, massa juga mengibarkan bendera Palestina dan melepaskan kembang api. Video demonstrasi tersebut segera viral di media sosial, memicu diskusi luas tentang konflik di Timur Tengah dan peran Hamas.

Aksi massa merayakan penyerbuan Hamas ke Israel juga mencapai jantung negara Inggris, yakni London. Dikutip dari BBC, aparat kepolisian London ditingkatkan setelah beredar video demonstrasi tersebut. Menteri Dalam Negeri, Suella Braverman, menyatakan bahwa dia mengharapkan polisi untuk "menggunakan kekuatan hukum sepenuhnya" terhadap tindakan dukungan terhadap Hamas.

Metropolitan Police, atau yang dikenal sebagai The Met, mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan kehadiran mereka untuk "memberikan rasa aman kepada masyarakat" dalam menghadapi demonstrasi pro-Hamas di kota tersebut.

Sementara itu, di Berlin, Jerman, Kepolisian Berlin membubarkan perayaan yang mendukung Hamas pada Sabtu lalu setelah kelompok militan Palestina tersebut melancarkan serangkaian serangan terhadap Israel. Dikutip dari Arab News, acara dukungan untuk kedua pihak, baik Israel maupun Palestina, berlangsung di seluruh Jerman.

NGO Samidoun, yang merupakan wajah Eropa untuk Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, terlihat membagikan kue baklava gratis kepada pejalan kaki di ibu kota setelah serangan-serangan tersebut. Kelompok ini juga aktif di media sosial, mempromosikan "hiduplah perlawanan rakyat Palestina" sebagai pesan utama mereka.

Tindakan demonstrasi ini tidak selalu berjalan damai. Polisi di Berlin menangkap sejumlah orang setelah sekitar 40 individu berkumpul di Sonnenallee, Neukoelln, pusat komunitas Palestina di Berlin, di mana beberapa di antaranya dilaporkan melakukan sorakan yang dilarang mengenai Israel dan Palestina. Dalam insiden tersebut, dua petugas polisi mengalami luka.

Selain itu, berita tragis juga datang dari selatan Israel, di mana dua warga Jerman diyakini telah diculik setelah serangan. Setidaknya satu warga Jerman diketahui tewas dalam peristiwa ini, menambah ketegangan dalam konflik yang telah berkecamuk selama bertahun-tahun. Konflik antara Israel dan Palestina terus menjadi isu yang memicu reaksi emosi dan demonstrasi di berbagai belahan dunia.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow