Senjakala Pasar Tanah Abang, Kini Sepi Tergerus Teknologi
Pasar Tanah Abang, yang dikenal sebagai pasar grosir terbesar di Asia Tenggara, kini berada dalam situasi sepi.
Jakarta, (afederasi.com) - Pasar Tanah Abang, yang dikenal sebagai pasar grosir terbesar di Asia Tenggara, kini berada dalam situasi sepi. Dahulu ramai dengan orang-orang yang berdesak-desakan, namun sekarang suasana berbeda. Pada Kamis siang (14/9/2023), jurnalis Suara.com melihat banyak toko yang tutup di blok B pasar tersebut. Mayoritas toko yang tutup berada di lantai 3 hingga 5. Hal ini memberikan dampak signifikan pada penghasilan pedagang, seperti yang dirasakan oleh Retno, seorang pedagang di lantai 5. Omsetnya yang sebelumnya mencapai jutaan rupiah per hari, kini hanya sekitar Rp 500 ribu per bulan.
Pedagang seperti Retno yang menjaga toko di lantai 5 blok B Pasar Tanah Abang merasakan dampak serius dari situasi ini. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, omset toko mereka mencapai Rp 7-8 juta per hari. Namun, sekarang, dengan banyaknya toko yang tutup, pedagang beralih ke penjualan online. Meskipun demikian, penjualan online juga tidak memberikan hasil yang memuaskan. Persaingan dengan penjual besar yang memiliki influencer dan promo gratis ongkir membuat sulit bagi mereka untuk bersaing.
Dalam situasi ini, para pedagang seperti Rizky Utama (29 tahun) mencari solusi dengan memanfaatkan penjualan melalui live di media sosial. Meskipun memiliki tiga deret toko, dia sadar bahwa berjualan online adalah kunci untuk bertahan. Perubahan perilaku masyarakat pasca-Covid-19 membuat pedagang harus beradaptasi. Penerangan minim dan eskalator yang sering mengalami gangguan juga mempersulit situasi di Pasar Tanah Abang.
Kondisi sepi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Sekretaris Komisi B DPRD, Wa Ode Herlina, menyampaikan keprihatinannya dan menyoroti persaingan dengan e-commerce. Ia mendesak adanya regulasi khusus untuk melindungi UMKM lokal dan mendorong eksistensi pasar tradisional seperti Tanah Abang. Perkembangan aplikasi belanja seperti TikTok Shop juga dianggap mempengaruhi sepinya pasar ini. Langkah-langkah penting diperlukan untuk mengembalikan daya tarik dan keberlangsungan pasar ini dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada. (mg-3/jae)
What's Your Reaction?


