Ketua KPK Firli Bahuri Dinilai Mainkan Peran Korban Kriminalisasi: Kasus Pemerasan dan Kontroversi Media

Firli Bahuri, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinilai oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana tengah memainkan peran sebagai korban kriminalisasi terkait kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.

22 Nov 2023 - 13:28
Ketua KPK Firli Bahuri Dinilai Mainkan Peran Korban Kriminalisasi: Kasus Pemerasan dan Kontroversi Media
Ketua KPK Firli Bahuri. [Suara.com/Novian Ardiansyah]

Jakarta, (afederasi.com) - Firli Bahuri, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dinilai oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana tengah memainkan peran sebagai korban kriminalisasi terkait kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.

"ICW merasa purnawirawan jenderal bintang tiga kepolisian itu (Firli) sedang memainkan peran seolah-olah dirinya adalah korban kriminalisasi" jelas Kurnia seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. 

Menurut Kurnia, Firli terlihat mencoba menciptakan narasi yang membuatnya tampak asing saat diperiksa Polda Metro Jaya di Bareskrim Polri, menggambarkan kondisi abnormal, dan bahkan menyatakan adanya serangan balik dari pihak koruptor. Kurnia mengkritik model narasi tersebut, mengatakan bahwa masyarakat sudah mengetahui rekam jejak buruk Firli di KPK, terutama terkait dengan integritasnya.

Sementara itu, kasus dugaan pemerasan yang melibatkan Firli Bahuri masih dalam proses penyelidikan di Polda Metro Jaya. Firli telah menjalani pemeriksaan sebanyak dua kali, dan Syahrul Yasin Limpo juga telah diperiksa. Meskipun sudah ada 99 saksi yang diperiksa, Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Pada saat diperiksa di Bareskrim Polri, Firli terlihat mencoba menghindari sorotan media dengan menyembunyikan wajahnya menggunakan tas. Beberapa jurnalis mencatat momen di mana Firli keluar dari Gedung Bareskrim Polri dan melakukan manuver untuk menghindari paparazzi. Firli bahkan ngumpet dalam mobil hitamnya, berusaha untuk tidak terlihat oleh jurnalis yang berusaha mengambil gambar melalui kaca jendela.

Firli memberikan beberapa alasan terkait perilaku menghindari media tersebut. "Saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya, sehingga seseorang menyampaikan kepada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya kepada saya dan mengantarkan saya ke luar dari tempat" tambahnya saat menggelar konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Selain itu, Firli menyatakan bahwa dirinya merasa asing berada di Bareskrim Polri, meskipun telah mengabdi selama 40 tahun di lembaga Polri. "Saya tentu bertanya kepada diri saya, 40 tahun lama mengabdi di lembaga Polri. Tapi kemarin saya harus bertanya, apa benar saya pernah selama itu mengabdi di sana, dan mengapa markas besar itu terasa asing bagi saya" jelasnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com

Firli juga mengklaim adanya tekanan dari koruptor yang ditujukan kepadanya. "Hari ini saya Firli Bahuri dalam kapasitas saya akan merespons apa yang menjadi perhatian rekan-rekan media dan masyarakat Indonesia. Secara khusus di tanggal 16 November 2023 yang lalu terkait dengan situasi batin dan saya alami" tambahnya dalam konferensi pers seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Meski menghadapi tekanan dan kritik, Firli Bahuri tetap menegaskan keberaniannya dalam memberantas korupsi. "Benar bahwa demikian beratnya posisi saya saat ini, ketika melawan serangan balik koruptor, apalagi itu dihadapi dengan gagah berani, dengan tanpa menyerah, tanpa mengenal lelah untuk membersihkan negeri ini dari praktik-praktik korupsi dan pastilah akan terjadi perlawanan dari koruptor" ungkapnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow