Sengatan Tawon Ancam Siswa SD, Damkarla Gresik Sigap Evakuasi

17 Dec 2025 - 00:13
Sengatan Tawon Ancam Siswa SD, Damkarla Gresik Sigap Evakuasi
Petugas Damkarla Gresik dengan mengunakan APD mengevakuasi sarang tawon madu di SDN Muhammadiyah Gresik (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) – Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Gresik sempat diwarnai kekhawatiran setelah ditemukan sarang tawon madu di dalam perangkat sound system yang menempel di dinding sekolah. Demi menjaga keselamatan siswa, pihak sekolah segera meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik.

“Sarang tawon itu awalnya kami ketahui setelah melihat banyak tawon berkeliaran di sekitar area sekolah,” ujar Adi, petugas humas SD Muhammadiyah Gresik, Selasa (16/12/2025).

Adi mengungkapkan, keberadaan tawon tersebut dikhawatirkan dapat menyengat siswa yang tengah mengikuti kegiatan belajar. “Kami khawatir kalau sampai ada anak-anak yang tersengat, karena aktivitas sekolah sedang berlangsung,” katanya.

Laporan kejadian diterima Pos Kota Damkarla Kabupaten Gresik sekitar pukul 10.22 WIB. Mendapat laporan tersebut, petugas langsung bergerak menuju lokasi.

“Begitu laporan masuk, tim langsung kami berangkatkan agar potensi bahaya bisa segera ditangani,” kata Perwira Piket Damkarla Kabupaten Gresik, M. Nurul Haqqi.

Tim rescue tiba di lokasi sekitar pukul 10.47 WIB dan langsung melakukan penilaian situasi. Petugas kemudian mengenakan alat pelindung diri (APD) khusus penanganan sarang tawon sebelum memulai proses evakuasi.

“Sarang berada di dalam sound system yang menempel di dinding, jadi kami harus ekstra hati-hati saat melakukan evakuasi,” jelas Nurul Haqqi.

Dalam proses penyelamatan, petugas naik ke atas meja untuk menjangkau sarang tawon madu tersebut. Selain itu, dilakukan penyiraman bahan bakar pada sumbatan spons di lubang sound system agar tawon tidak keluar kembali selama proses evakuasi berlangsung.

“Langkah itu kami lakukan untuk memastikan tawon tidak menyebar dan membahayakan siswa maupun petugas,” tambahnya.

Proses evakuasi sarang tawon madu berlangsung kurang lebih satu jam dan selesai sekitar pukul 11.26 WIB. Setelah dipastikan aman, petugas mengemasi peralatan dan kembali ke pos.

Guru SD Muhammadiyah Gresik, Abizar Purnama, mengapresiasi kesigapan petugas Damkarla Kabupaten Gresik dalam menangani situasi tersebut.

“Kami sangat berterima kasih. Petugas datang cepat dan penanganannya sangat profesional. Alhamdulillah, tidak ada siswa maupun guru yang menjadi korban,” ujarnya.

Dalam kejadian ini, tidak terdapat korban jiwa maupun luka serta tidak menimbulkan kerugian material. Sebanyak sembilan personel Damkarla Kabupaten Gresik diterjunkan dengan satu unit mobil rescue.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow