Sempat Terhenti 3 Tahun, Kini Disdikpora Gelar Kembali Jalan Kreasi Napak Tilas Ketandan

21 Nov 2022 - 21:16
Sempat Terhenti 3 Tahun, Kini Disdikpora Gelar Kembali Jalan Kreasi Napak Tilas Ketandan
Kepala Dispendikpora Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara saat melaporkan kegiatan jalan kreasi napak tilas Ketandan saat upacara pemberangkatan di depan UPTD Kauman (erin/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Sempat terhenti selama 3 tahun dikarenakan pandemi Covid- 19, kini pada Senin, (21/11/2022) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung gelar kembali jalan kreasi napak tilas Ketandan (Kalangbret) - Pendopo (Tulungagung).

Jalan kreasi napak tilas Ketandan (Kalangbret)  - Pendopo (Tulungagung) merupakan rangkaian untuk memeriahkan hari jadi Tulungagung ke- 817. 

Kepala Disdikpora Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara mengatakan kegiatan jalan kreasi Ketandan baru dilaksanakan kembali paska pandemi Covid-19. Meskipun begitu antusias para peserta sangat luar biasa untuk mengikuti kegiatan.

Jalan kreasi napak tilas Ketandan (Kalangbret) - Pendopo (Tulungagung) 2022 ini diikuti oleh 148 kelompok peserta, yang terdiri dari 41 peserta dari organisasi perangkat daerah (OPD).

18 kelompok dari kecamatan, 19 koordinator wilayah (korwil), peserta dari SMK, SMA, dan MAN ada 19 kelompok, SMP dan MTS sebanyak 48 kelompok, dan BUMN/ BUMD 3 kelompok. 

"Alhamdulillah para peserta sangat antusias mengikuti jalan kreasi Ketandan" ujarnya.

Menurut Pipit sapaan akrab dari Rahadi Puspita Bintara para siswa, mahasiswa, dan umumnya untuk masyarakat Tulungagung harus memahami dan mengetahui sejarah Tulungagung masa dulu. 

Dahulu Ketandan ini merupakan pusat kepemerintahan di Kabupaten, dan kemudian dipindahkan ke Pendopo Tulungagung atau Bonorowo saat ini. 

"Makna sejarah inilah yang harus dipahami para peserta didik kita, dan tidak boleh melupakan sejarah," tuturnya. 

Pihaknya berharap jalan kreasi napak tilas ini bakal dilakukan rutin dalam setiap tahunnya. Kemudian kegiatan ini merupakan salah satu budaya yang harus dicintai dan miliki. Budaya asli Tulungagung ini harus dijaga supaya tidak terpengaruh dengan budaya asing. 

"Budaya ini harus selalu ditanamkan di hati, jangan sampai tergerus oleh budaya asing," pungkasnya. 

Sekedar informasi, jalan kreasi napak tilas Ketandan Kalangbret- Tulungagung pada hari ini dibuka dan diberangkatkan langsung oleh Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo pada pukul 08.00 WIB, dengan rute Ketandan (Kalangbret) hingga Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung. (er)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow