Sampaikan Aspirasi, GMNI Trenggalek Geruduk Kantor DPRD

15 Mar 2024 - 18:53
Sampaikan Aspirasi, GMNI Trenggalek Geruduk Kantor DPRD
Wakil Ketua DPRD Trenggalek saat tandatangani pernyataan sikap (ist)

Trenggalek, (afederasi.com) - Puluhan mahasiswa dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Trenggalek melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD pada Jumat (15/3/2024).

Mereka menyoroti dua permasalahan utama, yaitu rusaknya infrastruktur jalan dan kenaikan harga beras yang signifikan di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Koordinator GMNI Trenggalek Mamik Wahyuningtyas mengatakan, aksi demo yang dilakukan GMNI hari ini ada dua poin yang menurutnya sangat meresahkan masyarakat.

" Jadi dari hasil survei kami ada dua poin yang membuat resah masyarakat khususnya Kabupaten Trenggalek, yakni infrastruktur jalan banyak yang rusak dan mahalnya harga beras," ungkapnya.

Adapun jalan yang mengalami rusak parah lanjut Mamik, diantaranya jalan yang ada di Kecamatan Suruh tepatnya di Desa Gamping. Kemudian di Kecamatan Pule, Kecamatan Kampak banyak yang berlubang dan itu semua sangat membahayakan pengguna jalan.

" Untuk itu demi kelancaran perekonomian masyarakat, kami menuntut untuk segera diperbaiki, kritik ini sebagai bentuk kepedulian kami, karena suara rakyat juga suara kami,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi usai menerima hearing mengatakan, kedatangan para mahasiswa GMNI di kantor DPRD untuk menyuarakan aspirasi.

" Jadi yang pertama mereka mengkritisi terkait mahalnya harga beras. Kemudian terkait infrastruktur jalan yang rusak," terangnya.

Doding juga tidak menampik tentang naiknya harga beras. Maka terkait hal itu Pemerintah harus punya solusi agar inflasi kebutuhan pokok ini tidak terlalu tinggi.

" Untuk itu kita barharap Pemerintah pusat mengambil langkah-langkah kongkrit agar mengatasi harga-harga kebutuhan pokok supaya tidak melambung," imbuhnya.

Kemudian tambah Doding, masalah jalan infrastruktur yang rusah di Kabupaten Trenggalek. Menurutnya jalan di Trenggalek sebenarnya yang mantap itu ada sekitar 76 persen dan yang rusak itu hanya 24 persen.

" Itu pun setiap tahun kita skala prioritaskan terhadap jalan-jalan di Kabupaten Trenggalek. Ya memang anggaran kita itu terbatas dan mudah-mudahan kita terus berkomitmen menuntaskan jalan-jalan rusak yang ada di Trenggalek," pungkasnya.(pb/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow