Sampah 290 Ton per Hari Belum Tertangani, DLH Genjot Partisipasi Warga

26 Sep 2025 - 13:08
Sampah 290 Ton per Hari Belum Tertangani, DLH Genjot Partisipasi Warga
Petugas terlihat sibuk mengoperasikan alat berat excavator untuk mengelola tumpukan sampah yang terus berdatangan di TPA Banjardowo ,Kecamatan / Kabupaten Jombang, Jumat (26/09/2025). (foto:Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Persoalan sampah masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Jombang. Dari total timbulan sampah harian yang mencapai 530 ton, hanya sekitar 157 ton yang telah diangkut dan ditangani di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Gedangkeret, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang. Artinya, ada sekitar 290 ton sampah yang belum tertangani setiap harinya.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, M. Amin Kurniawan, yang menjelaskan bahwa sebagian besar sampah yang tidak terangkut masih menumpuk di lingkungan rumah tangga. “Sampah yang tidak tertangani itu biasanya ditangani di masing-masing rumah tangga, ada yang mungkin ditimbun di pekarangan rumah dan tidak menutup kemungkinan juga masih ada yang dibakar dan dibuang di media lingkungan,” terangnya Jumat  (26/9/2025).

DLH mencatat, sebanyak 82,27 ton sampah berhasil direduksi melalui program pembatasan, pemilahan dan pengelolaan sampah di sumbernya, dengan bank sampah, TPS3R, sektor informal (pemulung/ pengepul) dan pengolahan sampah lain. Meskipun program ini cukup membantu, tetapi volume sampah yang belum tertangani masih sangat tinggi.

Sejak akhir 2024, landfill lama di TPA Gedangkeret resmi ditutup karena sudah penuh dan sebagai bagian dari program pembangunan TPA dari Kementerian PUPR. DLH Jombang kini mengandalkan area landfill baru seluas 4,5 hektare yang berada di sisi barat lokasi lama.

“Landfill lama sudah tidak bisa digunakan lagi. Saat ini kami berfokus pada pengelolaan di lokasi baru sebagai bentuk komitmen dalam memperbaiki sistem pengelolaan sampah,” tambah Amin.

Untuk mendukung operasional pengelolaan sampah, DLH Jombang mengerahkan 406 ASN yang terdiri dari pejabat struktural, fungsional, hingga tenaga lapangan. Sementara dari sisi sarana, DLH memiliki beberapa unit kendaraan operasional seperti:

•    33 unit motor roda tiga
•    3 unit truk compactor
•    2 unit dump truck
•    17 arm roll truck
•    3 unit pikap
•    dan beberapa unit excavator

DLH Jombang terus mendorong pengurangan sampah dari sumbernya, salah satunya dengan mengoptimalkan bank sampah, pemilahan sampah rumah tangga, hingga pemanfaatan sampah organik untuk pembuatan kompos.

“Tanpa partisipasi aktif masyarakat, beban TPA akan semakin berat dan pengelolaan sampah tidak akan maksimal,” tegas Amin.

Pantauan di lokasi menunjukkan TPA lama sudah tidak lagi digunakan dan mulai ditumbuhi berbagai jenis vegetasi. Sebagian sampah diolah dan direduksi melalui fasilitas sorting dan komposting yang ada di TPA dan sebagian sampah lagi ditimbun di landfill TPA baru, di mana sejumlah petugas terlihat sibuk mengoperasikan alat berat seperti excavator untuk mengelola tumpukan sampah yang terus berdatangan.  (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow