Remaja Peduli Bencana: Implementasi Gerakan Sadar Bencana Berbasis Kearifan Lokal di Surabaya

05 Aug 2025 - 10:58
Remaja Peduli Bencana: Implementasi  Gerakan Sadar Bencana Berbasis Kearifan Lokal di Surabaya
Dr. Ethyca Sari  S.Kep.Ns.M.Kes ,saat memberikan materi Gesana di Kelurahan Putatjaya selama dua hari yakni tanggal 2-3 Agustus 2025. (foto:istimewa)

Surabaya, (afederasi.com) – Upaya penanggulangan bencana tak lagi hanya menjadi tanggung jawab orang dewasa. Di Kelurahan Putat Jaya, Surabaya. Kini para remaja turut ambil bagian dalam upaya mitigasi bencana melalui program “GESANA” atau Gerakan Sadar Bencana yang berbasis kearifan lokal kegiatan ini berlangsung selama dua hari, (2-3/8/2025).

Dalam kegiatan tersebut turut hadir sebagi pemateri yakni : Dr. Ethyca Sari  S.Kep.Ns.M.Kes, Nurul Imam S.Kep.Ns.M.Kep. dan Fikria Marfuatin Nur ,S.Si.M.S.Farm.

Dalam paparanya Dr. Ethyca Sari  S.Kep.Ns.M.Kes , mengatakan, mitigasi bencana didefinisikan sebagai serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.

"Namun, selama ini pemahaman tentang bahaya bencana alam lebih banyak difokuskan pada masyarakat dewasa. Padahal, remaja juga memiliki peran penting sebagai agen perubahan, terutama dalam langkah-langkah preventif dan antisipatif," terangnya.

Dr. Ethyca Sari  S.Kep.Ns.M.Kes menjelaskan ,dimana Kelurahan Putat Jaya merupakan salah satu wilayah padat penduduk di Kota Surabaya, dengan jumlah 12.655 kepala keluarga dan luas wilayah mencapai 136 hektar.

Tercatat ada 8.811 remaja yang tersebar di 15 RW dan 114 RT. Karakteristik wilayah yang padat dan rumah-rumah yang berdempetan menjadikan daerah ini rentan terhadap bencana, khususnya kebakaran dan banjir.

Sayangnya, selama ini belum pernah ada pelatihan maupun sosialisasi mengenai mitigasi bencana yang menyasar kalangan remaja, khususnya di RW 2. Hal ini terungkap dari hasil wawancara dengan beberapa anggota Karang Taruna setempat.

Program “GESANA” hadir sebagai langkah strategis dalam membangun kesadaran remaja terhadap pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kegiatan ini meliputi pelatihan dasar mengenai jenis-jenis bencana, teknik evakuasi, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta simulasi kebencanaan yang dikemas secara edukatif dan partisipatif.

Azmi, salah satu remaja Karang Taruna di RW 2, mengaku mendapat banyak pengetahuan baru dari pelatihan ini.

“Kegiatan pelatihan ini membuka wawasan kami menjadi lebih jelas tentang bencana dan pertolongan pertama yang bisa dilakukan, khususnya dalam menghadapi kebakaran dan banjir di Kelurahan Putat Jaya,” ujar Azmi.

Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh RW yang ada, sehingga semakin banyak remaja yang terlibat sebagai relawan tangguh bencana.

Program GESANA membuktikan bahwa remaja bukan sekadar objek, melainkan subjek yang aktif dan potensial dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana. Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, pelatihan ini tidak hanya memperkuat pengetahuan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial.

Melalui program ini, diharapkan lahir lebih banyak relawan muda yang siap siaga dan mampu menjadi pionir penanggulangan bencana di lingkungan masing-masing. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow