Puskesmas Tiudan Terus Lakukan Screening, Masih Banyak Korban Keracunan Merasakan Gejala

28 Sep 2022 - 07:04
Puskesmas Tiudan Terus Lakukan Screening, Masih Banyak Korban Keracunan Merasakan Gejala
Proses screening pasien korban keracunan nargor di Puskesmas Desa Tiudan Kecamatan Gondang (rizky/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Puskesmas Gondang terus melakukan screening terhadap para korban keracunan, yang diduga setelah memakan nasi goreng pada kegiatan yasin di Desa Tiudan pada Kamis (22/9/2022) lalu. 

Screening ini dilakukan karena masih banyak warga yang masih merasakan gejala keracunan, bahkan terdapat anak umur 7 tahun yang harus dirujuk ke Puskesmas Kauman, pada Selasa (27/9/2022).

Perawat Senior Puskesmas Tiudan, Sigit Karyanto menjelaskan, usai dilakukan screening paska perawatan. Ternyata masih banyak yang masih merasakan mual dan diare, gejala tersebut dirasakan lantaran kondisi daya tahan tubuh yang masih berkurang. Dimana, pasien didominasi berusia 40 hingga 65 Tahun. 

“Pihak Puskesmas Tiudan melakukan pemeriksaan ulang terkait korban keracunan, dan ternyata masih banyak korban yang bergejala, yakni ada 21 orang yang datang ke puskesmas. Kami cek suhu tubuh dan diberikan obat,” jelas Sigit Selasa, (27/9/2022) kemarin. 

Sigit melanjutkan, gejala-gejala yang ditemukan yakni mual, diare dan demam yang suhu tubuhnya cukup tinggi, dan bahkan ditemui pasien berusia 7 tahun yang mengalami dehidrasi dan demam yang juga ikut menyantap nasi goreng yang dibawakan orang tuanya, dan dirujuk untuk rawat inap di Puskesmas Kauman.

Perawat di Puskesmas Tiudan hingga kini masih terus aktif untuk melayani screening korban keracunan guna mengantisipasi adanya kasus susulan. Melalui screening ini pihaknya bisa cepat dalam menangani hingga melakukan tindakan yang tepat pada korban, apalagi sejak kemarin mendirikan posko khusus untuk menangani korban keracunan.

“Korban yang datang ke Puskesmas Tiudan rata-rata memang bergejala, jika yang sudah sembuh, mereka tidak akan memenuhi undangan petugas medis setempat, dan juga melakukan seleksi mana saja korban keracunan yang perlu penanganan lebih lanjut,” paparnya. 

Sedangkan, untuk kondisi pasien rawat inap terkini tersisa tiga orang saja di Puskesmas Kauman satu pasien yang masuk sejak Jumat lalu, satu lagi masuk ketika Minggu dan yang terakhir pada Senin. Pasien yang ada di Klinik Difa Medika dan Rumah Sakit (RS) Prima Medika semuanya telah diperbolehkan untuk pulang. 

"Pasien korban keracunan sudah secara bertahap pulang kerumah," pungkasnya.(riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow