PUPR Gencar Realisasikan Program Bedah Rumah: Peningkatan Kualitas Hunian dan Keswadayaan Masyarakat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mewujudkan komitmennya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), yang lebih dikenal sebagai Bedah Rumah, pada Tahun Anggaran 2023.

15 Nov 2023 - 13:22
PUPR Gencar Realisasikan Program Bedah Rumah: Peningkatan Kualitas Hunian dan Keswadayaan Masyarakat
Rumah hasil pgram bedah rumah Kementerian PUPR. (Dok: Kementerian PUPR)

Jakarta, (afederasi.com) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mewujudkan komitmennya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), yang lebih dikenal sebagai Bedah Rumah, pada Tahun Anggaran 2023.

Hingga 10 November 2023, sebanyak 143.009 unit rumah swadaya telah mengalami peningkatan kualitas, mencapai sekitar 95,10% dari target total sebanyak 150.380 unit. Program ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sekaligus menjadi solusi dalam mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE).

"Program ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga memberikan dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Dalam menjalankan program BSPS, Kementerian PUPR mengadopsi metode Padat Karya Tunai (PKT) dengan tujuan ganda. Menteri Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa metode ini tidak hanya menjaga daya beli masyarakat tetapi juga mengurangi tingkat pengangguran. Melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, PKT mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian lokal. Hingga saat ini, program BSPS berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 275.936 orang, mencapai sekitar 91,75% dari target total 300.760 tenaga kerja.

"Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman," tambah Menteri Basuki.

Program BSPS pada dasarnya merupakan bentuk bantuan stimulan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan ini bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam memperbaiki kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas umumnya. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menekankan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat fisik melalui rumah yang lebih layak, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam mengurangi angka pengangguran.

"Program ini sangat membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak dengan dana stimulan yang disalurkan oleh pemerintah," ungkap Iwan Suprijanto.

Pembangunan rumah swadaya pada tahun 2023 dilaksanakan melalui dua skema utama, yaitu Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya melalui Rupiah Murni (RPM) dengan realisasi sebanyak 138.259 unit, dan pinjaman dari Bank Dunia (NAHP) sebanyak 4.750 unit. Dengan skema Padat Karya Tunai, Kementerian PUPR berharap bahwa program BSPS tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam bentuk hunian yang lebih baik, tetapi juga dapat merambah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah secara keseluruhan.(mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow