Program Sanitasi DAK 2025 Pacitan Rampung, PUPR Siapakan Langkah Lanjutan

03 Nov 2025 - 18:23
Program Sanitasi DAK 2025 Pacitan Rampung, PUPR Siapakan Langkah Lanjutan
Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum Dinas PUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho saat di menjelaskan, Senin (03/11/2025). (Foto:Feri/Afederasi)

Pacitan, (afederasi.com) - Program sanitasi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 di Kabupaten Pacitan telah rampung dilaksanakan. Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum Dinas PUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho menyampaikan, seluruh kegiatan telah rampung 100 persen dan saat ini menunggu proses berita acara serah terima aset.

“Program sanitasi DAK 2025 sampai hari ini sudah selesai, karena kontraknya dengan KSM itu sampai 17 Oktober 2025. Jadi sekarang sudah 100 persen selesai dan bisa digunakan oleh masyarakat,” ujar Tonny, Senin (03/11/2025).

Ia menjelaskan, setiap desa penerima mendapatkan 25 unit fasilitas sanitasi. 

Tahun ini terdapat 11 desa yang memperoleh bantuan tersebut dari Kementerian PUPR. 

Menurutnya, seluruh unit telah diverifikasi dan dicek langsung oleh tim dinas bersama unsur pengawasan terkait.

“Selama kegiatan kami lakukan monitoring bersama teman-teman Inspektorat, Polres Pacitan, Kejaksaan Negeri Pacitan, serta Dinas Kesehatan. Karena ini kegiatan nasional, jadi kami tidak main-main dan terus kami kawal bersama,” tambahnya.

Program sanitasi ini telah berjalan selama empat tahun berturut-turut, sejak 2022 hingga 2025. 

Namun, Tonny mengungkapkan bahwa pada tahun 2026 mendatang, Kabupaten Pacitan tidak lagi mendapatkan alokasi program serupa dari pemerintah pusat.

“Sayangnya tahun 2026 ini kita tidak dapat lagi program ini,” ungkapnya.

Berdasarkan data Standar Pelayanan Minimal (SPM), hingga awal tahun 2025 tingkat sanitasi layak di Pacitan mencapai 82,53 persen. 

Artinya, masih terdapat sebagian masyarakat yang belum memiliki toilet layak dan masih menggunakan toilet cemplung.

“Penerima program ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang masih memiliki toilet cemplung. Data itu kami peroleh dari SPM dan kami validasi bersama Dinas Kesehatan serta pemerintah desa,” jelas Tonny.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan Pacitan tengah menyiapkan rancangan peraturan bupati yang memungkinkan desa menganggarkan dana untuk mendukung pembangunan toilet layak melalui dana desa.

Selain itu, sebagai tindak lanjut Dinas PUPR juga berencana membuat inovasi baru pada tahun 2026 sebagai bentuk intervensi langsung ke desa-desa.

“Kami akan mencoba uji coba program baru di beberapa desa dengan pengadaan bahan saja, seperti kloset, semen, dan pasir. Nanti masyarakat bisa membangun sendiri melalui kerja bakti, harapannya agar penanganan sanitasi bisa lebih cepat,” pungkasnya.(Feri)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow