Profil Firli Bahuri: Dari Polri Hingga Pemecatan dari Jabatan Ketua KPK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mencopot Firli Bahuri dari jabatannya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah terlibat dalam kasus dugaan pemerasan.

29 Dec 2023 - 13:30
Profil Firli Bahuri: Dari Polri Hingga Pemecatan dari Jabatan Ketua KPK
Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri (tengah) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Jakarta, (afederasi.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mencopot Firli Bahuri dari jabatannya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah terlibat dalam kasus dugaan pemerasan.

Dewan Pengawas atau Dewas KPK juga turut menjatuhkan sanksi berupa pelanggaran kode etik berat terhadap Firli Bahuri.

Sejak diangkat sebagai Ketua KPK pada 20 Desember 2019, Firli Bahuri sudah menjadi sorotan publik. Namun, puncak kontroversi terjadi ketika muncul kasus pemerasan yang melibatkan Firli dan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selama periode 2020 hingga 2023.

Firli Bahuri, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) lahir pada 8 November 1963 di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Alumnus Akademi Kepolisian tahun 1990 ini memiliki karier panjang di kepolisian, menduduki berbagai jabatan strategis seperti Ajudan Wakil Presiden Boediono, Wakapolda Banten, hingga Kapolda Sumatera Selatan.

Kontroversi menghampiri Firli saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, dengan banyak kasus yang ditutup di tengah-tengah penyelidikan. Meski mendapat kritik, hal ini tak menghentikan langkahnya untuk kemudian diangkat sebagai Ketua KPK pada Desember 2019.

Namanya mencuat kembali ketika Firli dilantik sebagai Ketua KPK, langsung oleh Presiden Jokowi. Di bawah kepemimpinan Firli, KPK dianggap melemah, terutama dengan adanya tes wawasan kebangsaan yang membuat puluhan penyidik KPK diberhentikan.

Selama kepemimpinannya, KPK juga kerap terlibat dalam berbagai pelanggaran kode etik, termasuk Firli Bahuri sendiri. Protes keras datang dari mantan penyidik KPK seperti Abraham Samad dan Saut Situmorang, yang turut menyoroti kasus dugaan pemerasan dengan SYL.

Dengan diberhentikannya Firli Bahuri dari jabatannya sebagai Ketua KPK, masyarakat menanti perkembangan lebih lanjut terkait penegakan hukum dalam kasus tersebut.(mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow