Polres Trenggalek Tingkatkan Prestasi: Pengungkapan Kasus Kriminal Naik, Perkara Menurun
Trenggalek, (afederasi.com) – Polres Trenggalek menutup tahun 2024 dengan torehan prestasi membanggakan. Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (30/12/2024), jajaran Polres Trenggalek mengumumkan keberhasilan mengungkap 93,4 persen kasus sepanjang tahun ini, meningkat dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 92,9 persen.
Meski tingkat pengungkapan kasus meningkat, jumlah perkara yang ditangani justru mengalami penurunan signifikan. Dari 118 kasus di tahun 2023, turun menjadi 106 kasus pada 2024, atau berkurang 16,5 persen. Kasus yang belum terselesaikan juga turun dari 9 menjadi 7 perkara, setara dengan penurunan 22,2 persen.
"Dari 106 perkara yang ditangani, 99 di antaranya telah berhasil diungkap, sementara 7 kasus lainnya masih dalam proses penyelesaian," jelas Wakapolres Trenggalek, Kompol Herlinarto.
Sepanjang 2024, kasus kriminalitas konvensional didominasi oleh pencabulan dengan 14 perkara, diikuti penipuan (12 kasus), kekerasan terhadap anak (6 kasus), KDRT (6 kasus), dan pencurian dengan pemberatan (6 kasus). Sementara itu, kasus transnasional seperti perjudian online menjadi yang terbanyak dengan 21 perkara, diikuti kasus ITE (2 kasus) dan pornografi (2 kasus).
Salah satu kasus menonjol yang berhasil diungkap adalah pencabulan anak di Kecamatan Karangan pada Maret 2024, serta kasus pencurian dengan pemberatan di Kelurahan Sumbergedong.
Dalam hal kejahatan narkoba, Polres Trenggalek berhasil menangani 56 kasus dengan 62 tersangka, mayoritas merupakan pengedar. Angka ini naik 14 persen dibandingkan 2023, dengan barang bukti berupa sabu-sabu 95,97 gram, psikotropika 19 butir, dan pil dobel L sebanyak 20.168 butir.
Di bidang lalu lintas, pelanggaran lalu lintas menurun tipis 1,04 persen dari 3.638 pelanggar menjadi 3.600 pelanggar. Penindakan berupa teguran meningkat hampir tiga kali lipat dari 13.647 menjadi 37.851. Angka kecelakaan lalu lintas juga turun 5,29 persen dari 624 kejadian menjadi 591, dengan korban meninggal dunia 59 orang dan luka ringan 787 orang.
Keberhasilan ini, menurut Kompol Herlinarto, tidak lepas dari berbagai upaya preemtif dan preventif, seperti patroli di area rawan, pengamanan obyek vital, hingga pengaturan lalu lintas.
"Kami berterima kasih kepada seluruh anggota Polres Trenggalek dan masyarakat atas dukungan yang diberikan. Semoga prestasi ini dapat terus ditingkatkan di tahun 2025," tutupnya.(pb/dn)
What's Your Reaction?


