Poles Pastikan Pertalite Aman dari Campuran Air
Gresik, (afederasi.com) - Viral bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang diduga tercampur air sempat membuat warga Gresik resah. Namun, hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Unit Tipidter Satreskrim Polres Gresik, Selasa (28/10/2025), memastikan bahwa Pertalite di SPBU wilayah Gresik aman dan tidak tercampur air.
Sidak dilakukan di dua lokasi, yakni SPBU 54.611.24 Desa Suci, Kecamatan Manyar, dan SPBU 54.611.06 kawasan Bunder, Kecamatan Kebomas. Langkah cepat ini merupakan bentuk respons kepolisian terhadap laporan masyarakat yang mengeluhkan performa mesin motor menurun hingga mogok setelah mengisi Pertalite.
“Banyak warga, terutama pengemudi ojek online, yang mulai khawatir dan beralih ke Pertamax karena takut mesinnya rusak,” ujar salah satu warga di lokasi.
Mendengar keresahan itu, tim Satreskrim Polres Gresik segera turun tangan. Mereka bersama petugas SPBU melakukan pengambilan sampel langsung dari tangki Pertalite, menggunakan botol 1 liter untuk kemudian diuji di laboratorium.
Proses dilakukan terbuka agar masyarakat dapat menyaksikan langsung transparansi pemeriksaan.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, memastikan bahwa hasil pengecekan awal tidak ditemukan campuran air maupun indikasi BBM oplosan.
“Ada dua SPBU yang kita cek, di Suci dan Kebomas. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada campuran dan semuanya sesuai standar. Hasil uji laboratorium juga menunjukkan nihil campuran,” jelas AKP Abid.
AKP Abid menambahkan, langkah ini merupakan tindakan antisipatif setelah muncul informasi dari daerah tetangga seperti Lamongan dan Surabaya mengenai dugaan Pertalite oplosan.
“Kami tidak ingin masyarakat Gresik dirugikan. Karena itu, pengecekan akan terus dilakukan secara berkala,” tegas AKP Abid.
Selain memeriksa BBM di dispenser pengisian, petugas juga memeriksa gudang penyimpanan dan tangki bawah tanah untuk memastikan tidak ada air yang masuk ke sistem distribusi bahan bakar.
Dari pihak SPBU, Denny Ainur Rohman, pengawas SPBU Pertamina 54.611.06, menegaskan bahwa campuran air dengan bahan bakar mustahil luput dari deteksi.
“Kalau ada air, pasti akan terlihat ada sekat atau lapisan bening di bagian bawah. Kami selalu melakukan pengecekan dengan pasta air dan pasta minyak sebelum BBM disalurkan ke tangki,” Ainur.
Denny juga membenarkan bahwa hingga saat ini belum ada keluhan langsung dari pelanggan. Ia menyebut, informasi yang beredar di media sosial kerap menimbulkan kepanikan tanpa konfirmasi yang jelas.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Tapi setiap kiriman BBM dari depo selalu kami periksa. Kalau ada air, pasti kami tolak sebelum dijual,” tegas Ainur.
Terkait adanya kekhawatiran warga tersebut, AKP Abid Uais mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar yang belum terverifikasi.
“Kalau ada yang mencurigakan, silakan lapor melalui Call Center 110 atau hubungi petugas kepolisian terdekat. Kami siap menindaklanjuti setiap laporan,” tandas AKP Abid.
Langkah cepat aparat kepolisian dan keterbukaan pihak SPBU mendapat apresiasi dari warga. Bagi mereka, kehadiran petugas di lapangan bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga bentuk perlindungan terhadap masyarakat kecil yang mengandalkan kendaraan bermotor untuk mencari nafkah.(frd)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                         
                         
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            