Kurang dari 24 Jam, Sopir Bus Tabrak Lari di Karangrejo Berhasil Dibekuk Satlantas Tulungagung
 
                                    Tulungagung, (afederasi.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulungagung bergerak cepat mengungkap kasus tabrak lari yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor di Jalan Umum Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo, pada Selasa (28/10/2025) pagi. Dalam waktu kurang dari 24 jam, pelaku yang merupakan sopir bus berhasil diamankan beserta barang bukti kendaraan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Gerry Permana, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.15 WIB. Saat itu, korban Anik Eko Purwati (36), warga Desa Tugu, Kecamatan Sendang, berusaha menyalip sebuah bus bernomor polisi AG 7256 UR yang dikemudikan oleh Deni Agus Santoso (49), warga Kediri.
“Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, sepeda motor korban bersenggolan dengan bus saat mencoba menyalip. Akibatnya korban terjatuh dan terlindas bagian belakang sebelah kanan bus,” terang Ipda Gerry.
Nahas, korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah yang dialaminya. Sementara sopir bus sempat melarikan diri usai kejadian tanpa memberikan pertolongan.
Mengetahui peristiwa itu, petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung segera melakukan penyelidikan intensif. Melalui analisis rekaman CCTV dan keterangan sejumlah saksi, polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku kurang dari 24 jam setelah kecelakaan.
“Pelaku berikut kendaraan bus telah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas, terutama yang mengakibatkan korban jiwa,” ujar Ipda Gerry menegaskan.
Ia menambahkan, dari hasil penyelidikan awal, faktor kelalaian pengemudi bus diduga menjadi penyebab utama kecelakaan. Petugas juga mencatat kerugian materiil akibat kejadian ini sekitar Rp1 juta.
Ipda Gerry mengimbau kepada seluruh pengendara agar selalu mengutamakan kehati-hatian dan mematuhi peraturan lalu lintas, terutama saat berada di jalan dengan volume kendaraan padat.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar berkendara dengan disiplin dan tidak mendahului kendaraan lain jika situasi tidak memungkinkan. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas,” pungkasnya.(dn)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            