PNM Raih Kesuksesan Gemilang: Menyalurkan Pembiayaan ke 15,2 Juta Nasabah, Melebihi Capaian Grameen Bank
Dengan jumlah nasabah mencapai 15,2 juta di seluruh Indonesia, PNM berhasil melampaui pencapaian Grameen Bank
Jakarta, (afederasi.com) - Prestasi gemilang PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat telah menarik perhatian.
Dengan jumlah nasabah mencapai 15,2 juta di seluruh Indonesia, PNM berhasil melampaui pencapaian Grameen Bank, lembaga pembiayaan Bangladesh yang meraih Nobel Perdamaian pada 2006.
Pencapaian pesat ini menjadi sorotan utama karena pertumbuhan yang luar biasa. Hingga akhir tahun 2023, PNM berhasil menyokong pembiayaan untuk 19,5 juta pelaku usaha ultra mikro dan mikro, sementara nasabah aktifnya mencapai 15,2 juta. Di sisi lain, Grameen Bank hanya mampu mencatat 10,45 juta nasabah pada tahun yang sama.
Meskipun PNM baru memulai program pembiayaan serupa dengan Grameen Bank sejak tahun 2016, yang merupakan pelengkap program PNM lainnya yang berdiri sejak 1999 pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie, namun lonjakan kinerja yang signifikan terjadi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Program unggulan PNM, yaitu Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang diluncurkan pada tahun 2015 telah memberikan layanan pinjaman modal kepada perempuan prasejahtera pelaku UMKM dari Sabang hingga Merauke. Program ini berhasil menjangkau pelaku usaha ultra mikro dan UMKM di 6.165 kecamatan, 435 kabupaten, dan kota di 35 provinsi di Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir, total pembiayaan yang disalurkan mencapai hampir Rp195 triliun. Tahun 2023 sendiri menyumbang sebesar Rp70 triliun, menunjukkan kontribusi luar biasa dalam pemberdayaan UMKM dan perempuan di Indonesia.
Presiden Joko Widodo dengan bangga membagikan kesuksesan program PNM Mekaar di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia pada Oktober 2021, tempat pemberdayaan UMKM dan peran perempuan menjadi topik utama.
Menurut Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, tingkat nonperforming loan (NPL) dari pembiayaan Mekaar berada di kisaran 0,5 persen gross, menandakan keberhasilan strategi PNM dalam meminimalkan risiko. Keberadaan PNM sebagai bagian dari holding pembiayaan ultra mikro bersama BRI dan PT Pegadaian juga telah mempermudah akses masyarakat terhadap lembaga pembiayaan dengan cepat dan efisien.
Terobosan terbaru PNM sebagai bagian dari Holding Ultra Mikro, yang didirikan oleh Pemerintah pada September 2021, mengakselerasi transformasi dari konvensional menjadi digital.
Saat ini, jumlah debitur digital melalui UMi Corner sudah melebihi target dengan mencapai 64 ribu nasabah. Dengan basis data nasabah terintegrasi sebanyak 15,1 juta, transaksi tanpa uang tunai juga mencapai 98,38%.
"Nasabah PNM yang memiliki rekening Simpedes UMi mencapai 13,5 juta orang," Arief Mulyadi.
Selain memberikan akses pembiayaan, Holding Ultra Mikro juga memungkinkan nasabah Mekaar untuk menjadi Agen BRILink Mekaar. Hingga akhir tahun lalu, jumlah agen BRILink Mekaar sudah mencapai 152 ribu agen, yang secara signifikan memfasilitasi transaksi keuangan usaha antara nasabah dan masyarakat sekitar.
PNM tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga aktif dalam pendampingan dan pemberdayaan melalui Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) Nasabah. Tahun 2023 saja, PNM berhasil membentuk 20 Kampung Madani dan 537 klasterisasi, melibatkan 249,514 orang Ketua Kelompok sebagai Mitra Pemberdayaan. Lembaga ini juga membantu lebih dari 1 juta nasabah untuk mendapatkan Sertifikasi Halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB).(jae)
What's Your Reaction?