Pj Bupati Tulungagung Apresiasi Kegiatan Membatik Ciprat Siswa SMPN 1 Kedungwaru

22 Nov 2024 - 19:50
Pj Bupati Tulungagung Apresiasi Kegiatan Membatik Ciprat Siswa SMPN 1 Kedungwaru
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, ketika meninjau proses pembuatan batik ciprat yang dilakukan oleh siswa siswi SMPN 1 Kedungwaru (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan membatik ciprat yang melibatkan ribuan siswa kelas 7, 8, dan 9 dari SMP Negeri 1 Kedungwaru di Alun-alun Tulungagung pada Jumat (22/11/2024).

Acara ini menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-819 sekaligus wadah pembelajaran budaya yang kreatif bagi generasi muda.

Dalam sambutannya, Heru Suseno menilai kegiatan ini tidak hanya menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal tetapi juga berpotensi memberikan manfaat ekonomi dan pengembangan jiwa kewirausahaan siswa.

“Kegiatan membatik ini adalah cara yang baik untuk mengenalkan budaya sejak dini. Selain itu, dengan pengelolaan yang tepat, batik ciprat dapat menjadi potensi bisnis yang menjanjikan bagi siswa maupun sekolah,” ujar Heru.

Namun, ia juga menekankan pentingnya menciptakan ciri khas unik pada batik ciprat hasil karya siswa SMP Negeri 1 Kedungwaru agar mampu menjadi identitas yang membedakan dari karya pengrajin atau sekolah lainnya.

Kepala sekolah, Sri Wahyuni, menjelaskan kegiatan membatik ciprat ini merupakan program unggulan SMP Negeri 1 Kedungwaru yang terintegrasi dalam Kurikulum Merdeka. Selain itu juga program ini bertujuan menggali kreativitas siswa sekaligus melestarikan budaya lokal.

“Batik ciprat bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga implementasi Kurikulum Merdeka yang memberi ruang inovasi. Karya siswa kelas 7 akan dijadikan seragam sekolah, sedangkan hasil siswa kelas 8 dan 9 akan dipamerkan di galeri sekolah dan dijual kepada masyarakat,” ungkap Sri Wahyuni.

Ribuan siswa yang berpartisipasi tampak antusias saat mengikuti kegiatan ini. Melalui membatik ciprat, SMP Negeri 1 Kedungwaru tidak hanya memeriahkan perayaan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung, tetapi juga membuktikan bahwa seni tradisional seperti batik dapat tetap relevan di kalangan generasi muda.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, acara ini diharapkan mampu menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk terus melibatkan siswa dalam pelestarian budaya, sekaligus menciptakan generasi yang bangga terhadap warisan leluhur.(dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow