Pertamina dan PT KPI Resmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan

Pertamina, melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai subholding Refining & Petrochemical Pertamina, telah memperkuat komitmennya dalam mengimplementasikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

03 Nov 2023 - 13:18
Pertamina dan PT KPI Resmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertamina Internasional meresmikan Program Desa Energi Berdikari Kalijaran, di Cilacap, Jawa Tengah. (Dok: Pertamina)

Cilacap, (afederasi.com) - Pertamina, melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai subholding Refining & Petrochemical Pertamina, telah memperkuat komitmennya dalam mengimplementasikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah melalui program Desa Energi Berdikari Kalijaran, yang bertujuan untuk mengatasi keterbatasan akses irigasi pertanian tadah hujan. Program ini resmi diresmikan oleh Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, pada Kamis (2/11/2023) di Desa Kalijaran, Cilacap.

Program tersebut juga melibatkan VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman, serta Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Susilan, bersama subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE).

KPI telah mengidentifikasi potensi pertanian di Kecamatan Maos, Cilacap, sebagai salah satu lumbung padi yang mampu mendukung swasembada pangan di Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Namun, masalah keterbatasan lahan irigasi tadah hujan dan sistem pertanian konvensional menjadi hambatan utama.

"Padahal Kalijaran memiliki potensi yang sangat baik, maka kami hadir menjadi bagian dari kemandirian ekonomi masyarakat melalui program TJSL Kilang Cilacap," jelas Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama KPI, seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Dalam mendukung Desa Kalijaran, KPI memberikan dukungan dalam bentuk pemberdayaan ekonomi pertanian berbasis energi baru terbarukan dengan program bertajuk "Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan" (MAPAN).

Dengan nilai lebih dari Dua Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah, program ini bertujuan menjadikan Kalijaran sebagai sentra pertanian organik terintegrasi dan rujukan pengembangan pertanian modern berbasis energi baru terbarukan.

KPI juga memberikan bantuan berupa Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) sebesar 9.700 wattpeak (WP) yang dapat meningkatkan debit air untuk pengairan hingga 117.600 liter per hari dan produksi pupuk organik 70 kg/hari.

Taufik menjelaskan bahwa penerapan program ini akan meningkatkan siklus panen dari sebelumnya 2 kali menjadi 3 kali per tahun, menghemat anggaran irigasi per hektar, serta meningkatkan produksi pertanian secara signifikan.

Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif pada lingkungan dan menjadi contoh bagi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam pertanian. Ini juga menjadi wadah pengabdian masyarakat, termasuk Politeknik Negeri Cilacap (PNC), yang dapat berkontribusi pada peningkatan sektor pertanian.

Desa Energi Berdikari Kalijaran merupakan bagian dari program unggulan TJSL Pertamina yang fokus pada pengembangan ekonomi berbasis Energi Baru Terbarukan. Hal ini sejalan dengan komitmen KPI untuk memenuhi aspek Enviromental, Social, dan Governance (ESG) secara terintegrasi demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan masyarakat. Ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau.

"Program-program yang kami rancang selalu diselaraskan dengan aspek ESG ke dalam strategi bisnis perusahaan serta memberikan manfaat bagi masyarakat agar berkembang dan berkelanjutan serta menularkannya ke masyarakat lainnya," tegas Taufik Aditiyawarman.

Dengan komitmen ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus bergerak menuju visinya menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.(mg-2/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow