Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Gresik Soal Kasus Siswi Buta Dicolok Tusuk Cilok
Gresik, (afederasi.com) - Kasus serius yang menimpa siswi berusia 8 tahun bernama SAH di Gresik, Jawa Timur, yang mengalami kebutaan mata kanan setelah dicolok tusuk pentol cilok oleh seorang siswa, terus menjadi sorotan dan perhatian publik. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik juga turun tangan dalam menangani insiden tragis ini.
Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, mengungkapkan bahwa kepala sekolah memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan siswa di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, pihaknya akan menunggu hasil kesimpulan dari pihak kepolisian sebelum mengambil tindakan lanjutan.
Hariyanto menyatakan bahwa sanksi akan diberikan berdasarkan temuan dan bukti yang ditemukan oleh pihak kepolisian. Kepala sekolah akan dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan yang terbukti.
Kepala Dinas Pendidikan Gresik tidak berspekulasi tentang sanksi yang mungkin diberikan kepada kepala sekolah sebelum mendapatkan informasi lebih lanjut. Ia menekankan bahwa sanksi akan bergantung pada bukti dan kesalahan yang ditemukan dalam penyelidikan.
Hariyanto juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan kepada siswi SAH dalam pemulihan psikologi dan memfasilitasi agar korban dapat kembali bersekolah. Dinas Pendidikan Gresik siap untuk berkolaborasi dengan instansi terkait dalam upaya pemulihan dan mendukung korban dalam mengatasi trauma yang dialami.
Kepolisian setempat, melalui Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, telah meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan. Mereka juga membentuk tim khusus yang terdiri dari 35 personel untuk mempercepat penanganan perkara ini.
Peristiwa tragis ini terjadi pada 7 Agustus 2023 selama kegiatan perlombaan 17 Agustus-an yang diadakan di halaman sekolah. SAH mengalami cedera serius setelah mata kanannya dicolok tusuk pentol cilok oleh seorang siswa saat dimintai uang dan menolak permintaan tersebut. Kasus ini tetap menjadi perhatian publik dan berlanjut ke tahap penyidikan oleh pihak berwenang. (frd)
What's Your Reaction?