Peningkatan Hotspot dan Kebakaran Hutan di 2023: Kendali Karhutla dan Upaya Pencegahan

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa tahun 2023 menyaksikan peningkatan jumlah hotspot (titik panas) dan kebakaran hutan serta lahan, yang melebihi angka tahun-tahun sebelumnya.

09 Oct 2023 - 13:45
Peningkatan Hotspot dan Kebakaran Hutan di 2023: Kendali Karhutla dan Upaya Pencegahan
Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (21/9/2023). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa]

Jakarta, (afederasi.com) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa tahun 2023 menyaksikan peningkatan jumlah hotspot (titik panas) dan kebakaran hutan serta lahan, yang melebihi angka tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadi sorotan dalam Rapat Koordinasi Lintas Kementerian dan Lembaga serta Forkopimda dengan daerah-daerah yang rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan, yang berlangsung di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Senin (9/10/2023).

Menurut Mahfud, meskipun terjadi peningkatan, karhutla tahun 2023 masih lebih kecil dan lebih terkendali dibandingkan dengan kebakaran yang terjadi selama fenomena El Nino pada tahun 2019 yang sangat luas. Kepala BMKG juga telah memberikan laporan yang mengonfirmasi hal ini.

Mahfud menjelaskan bahwa tidak ada kiriman asap yang terdeteksi menuju negara tetangga sebagai dampak dari karhutla atau kebakaran lahan dalam negeri. Hal ini membantah klaim beberapa pihak yang mengatakan sebaliknya atau yang sering terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam upaya mengatasi situasi ini, pemerintah telah menerapkan status siaga darurat Karhutla yang melibatkan pusat, provinsi, dan kabupaten, terutama di daerah-daerah yang memiliki luas hotspot yang signifikan. Patroli terpadu yang melibatkan Polri, dinas terkait, LSM, dan sektor swasta terus memonitoring kawasan-kawasan yang dianggap rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Mahfud menekankan pentingnya pemantauan terhadap hotspot yang meningkat, sambil memperingatkan bahwa keberadaan hotspot belum selalu berarti akan terjadi kebakaran. Upaya penyuluhan dan pemantauan yang rutin tetap menjadi fokus pemerintah untuk mengendalikan potensi karhutla di Indonesia. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow