Pengembangan Energi Terbarukan Bisa Jadi Tulang Punggung Energi Primer Indonesia

Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) dan Institute for Essential Services Reform (IESR) memperkuat ajakan bagi Indonesia untuk mempercepat transformasi sektor ketenagalistrikan, khususnya melalui peningkatan pemanfaatan energi terbarukan.

19 Sep 2023 - 09:31
 0
Pengembangan Energi Terbarukan Bisa Jadi Tulang Punggung Energi Primer Indonesia
Ilustrasi Pemanfaatan Energi Terbarukan.(Unsplash.com/bombermoon)

Jakarta, afederasi.comĀ - Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) dan Institute for Essential Services Reform (IESR) memperkuat ajakan bagi Indonesia untuk mempercepat transformasi sektor ketenagalistrikan, khususnya melalui peningkatan pemanfaatan energi terbarukan. Mereka menekankan pentingnya menjadikan energi terbarukan sebagai tulang punggung energi primer di Indonesia, sebagai salah satu strategi utama.

IESR dan ICEF menyatakan bahwa transisi energi di sektor ketenagalistrikan merupakan langkah strategis yang tidak hanya berdampak pada sektor tersebut, tetapi juga turut menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor lainnya, seperti sektor transportasi dan industri. Inovasi teknologi dalam pengembangan energi terbarukan seperti biomassa, geothermal, hidro, surya, dan angin dianggap sebagai kunci penting dalam mencapai tujuan ini.

Ketua ICEF, Bambang Brodjonegoro, menyoroti komitmen jelas Pemerintah Indonesia dalam bertransisi menuju penggunaan energi terbarukan. Melalui partisipasi aktif dalam forum internasional dan diplomatik, Indonesia berupaya mendorong kerja sama dan investasi ramah lingkungan untuk mendukung transisi energi di negara ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menekankan bahwa transisi energi membutuhkan transformasi infrastruktur yang signifikan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Kendala seperti ketidaktersediaan infrastruktur yang mendukung dan keterbatasan pendanaan menjadi tantangan utama. Kolaborasi dengan negara lain dianggap penting untuk mengatasi hambatan ini dan menyediakan teknologi yang bersaing serta pembiayaan yang kompetitif.

Direktur Eksekutif IESR dan ICEF, Fabby Tumiwa, menyoroti keistimewaan IETD 2023, yang pertama kalinya diselenggarakan bersama oleh Kementerian ESDM. Ia menekankan pentingnya menjalankan transisi energi dengan adil, aman, dan bermanfaat bagi seluruh warga negara, serta memerlukan perencanaan matang yang melibatkan partisipasi seluruh kelompok masyarakat.

Menurut Fabby, sektor ketenagalistrikan menjadi sektor strategis yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan emisi gas rumah kaca. Hal ini terbukti melalui 3 aspek kunci: kelayakan teknologi pengganti (energi terbarukan), integrasi jaringan listrik yang dapat direncanakan, dan manfaat ekonomi dari semakin terjangkaunya energi terbarukan. Integrasi energi terbarukan, solusi penyimpanan energi, dan interkoneksi sistem tenaga listrik menjadi bagian dari solusi untuk memudahkan peningkatan produksi energi ramah lingkungan tanpa gangguan signifikan terhadap pasokan energi, sambil mencapai manfaat ekonomi yang lebih baik.(mg-2/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow