Pemuda Asal Blitar Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Brantas
Tulungagung, (afederasi.com) - ZA seorang pemuda berusia 28 tahun yang berasal dari Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas mengapung di Sungai Brantas di wilayah Desa/Kecamatan Rejotangan pada Sabtu (6/4/2024).
Informasi tersebut diungkapkan oleh seorang anggota Basarnas Kabupaten Trenggalek, Dyan S., setelah melakukan pencarian korban. Sebelumnya, pihak berwenang menerima laporan tentang seseorang yang hilang terseret arus sungai pada Kamis (3/4/2024).
"Dia awalnya berenang bersama teman-temannya di belakang rumahnya, di sungai yang berada di dekat tempat tinggalnya," ungkap Dyan pada Sabtu (6/4/2024).
Dyan melanjutkan, pada awalnya korban dan teman-temannya menikmati berenang dengan tenang karena tinggi air masih di bawah pinggul. Namun, tiba-tiba air naik dengan derasnya, menyebabkan korban terseret arus.
"Hanya korban yang terseret arus, teman-temannya selamat," tambahnya.
Karena korban terseret arus, teman-teman korban tidak dapat memberikan pertolongan dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
"Teman-teman korban melaporkan ke polisi dan dilanjutkan kepada Basarnas untuk pencarian," ungkapnya.
Pada hari pertama pencarian, yaitu Jumat (5/4/2024), penyisiran dilakukan dari titik awal korban terseret arus sungai hingga ke perahu penyeberangan utara lapangan Pema Kecamatan Ngunut.
"Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet," jelasnya.
Meskipun pencarian pada hari pertama tidak berhasil, pencarian dilanjutkan pada hari kedua dengan menyusuri titik yang lebih jauh hingga ke Jembatan Ngujang 1. Namun, sebelum sampai di Ngujang 1, korban sudah ditemukan mengambang di pinggiran sungai di wilayah Desa/Kecamatan Rejotangan.
Pihak Basarnas melaporkan temuan tersebut ke Polsek Saman Kulon sebagai laporan awal tentang hilangnya korban. Lalu, karena penemuan korban berada di wilayah Tulungagung, pihak berwenang berkoordinasi dengan polisi setempat.
"Kami berdua sepakat untuk melakukan visum et repertum terhadap korban di IKF RSUD dr. Iskak sesuai dengan prosedur operasional standar sebelum akhirnya mengembalikan jenazah ke rumah duka di Blitar," tandasnya. (riz/dn)
What's Your Reaction?


