Pemkab Banyuwangi Tawarkan Investasi Wisata ke Wakil PM Singapura

Banyuwangi, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus menciptakan inovasi dan terobosan baru untuk memajukan perekonomian masyarakat.
Salah satunya, mengajak seluruh negara untuk berinvestasi di bidang pariwisata, saat program Peningkatan Kapasitas Republik Indonesia-Singapura yang diselenggarakan Civil Service College (CSC) Singapore dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, di Singapura.
Banyuwangi dengan keindahan alam dan memiliki topografi wilayah lengkap, mulai dari gunung, hutan, pantai, laut menjadi nilai tersendiri untuk kabupaten ujung timur pulau jawa ini. Dengan anugerah wilayah yang luas dan panorama indah, dijadikan senjata ampuh untuk mendongkrak ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata.
"Daerah kami memiliki sejumlah destinasi wisata berbasis alam, mulai dari Gunung Ijen, pantai yang terbentang tidak kurang dari 170 kilometer, hingga tiga taman nasional yang masih terjaga," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (13/3/2023).
Dalam kunjungan untuk menghadiri program peningkatan kapasitas di Singapura, Bupati Ipuk menyampaikan, pariwisata yang ada di Banyuwangi ditawarkan kepada negara lain. Ada ribuan wisatawan asing yang berkunjung ke berbagai destinasi.
Terlebih pada tahun ini Banyuwangi dicanangkan sebagai salah satu kandidat kawasan yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
"Potensi tersebut akan semakin meningkat, kiranya Pemerintah Singapura bisa mendorong para pengusaha di sini, berinvestasi di Indonesia. Khususnya di Banyuwangi," kata Ipuk menawarkan kepada Wakil PM Singapura.
Menanggapi ajakan Bupati Ipuk tersebut, Lawrence Wong menyambut positif. Dia menyampaikan hubungan Indonesia dan Singapura berjalan sangat baik dan pada level pemerintahan banyak inisiatif kerja sama yang dilakukan.
"Pemerintah tentunya tidak bisa langsung melakukan kegiatan bisnis. Dunia usaha yang melakukan itu. Tetapi pada level pemerintah, kami akan selalu siap untuk memfasilitasi," kata Lawrence Wong.
Program 2nd Rising Fellowship dibuka Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing dan ditutup Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan. Ikut hadir pada acara penutupan Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Sim Ann.
Menteri Luar Negeri Singapura menjelaskan, program Rising Fellowship digagas oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada 2018. Tujuannya untuk membuat platform yang memungkinkan para pemimpin muda saling bertemu dan berbagi pengalaman, sehingga bisa membangun sikap saling percaya di antara kedua negara. (ron)
What's Your Reaction?






