Peluang Investasi Properti Berkembang di Ibukota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur dengan Pertumbuhan Penduduk yang Pesat

Peluang investasi properti di Ibukota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur semakin menggairahkan seiring pertumbuhan populasi yang kian pesat.

07 Nov 2023 - 12:23
Peluang Investasi Properti Berkembang di Ibukota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur dengan Pertumbuhan Penduduk yang Pesat
IKN Nusantara. [ANTARA]

Kalimantan Timur, (afederasi.com) - Peluang investasi properti di Ibukota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur semakin menggairahkan seiring pertumbuhan populasi yang kian pesat. Menurut peneliti dan analis properti terkemuka, Torushon Simanungkalit, proyeksi penduduk IKN diperkirakan akan mencapai 2 juta jiwa pada tahun 2045. Hal ini menjadi sebuah prospek yang sangat menjanjikan, terutama bagi industri properti, khususnya di sektor perumahan.

Menurut Torushon, kebutuhan akan rumah di IKN diproyeksikan akan meningkat signifikan, dari 83.750 unit pada tahun 2024 menjadi 435.250 unit pada tahun 2045, dengan rata-rata pembangunan sekitar 21.000 hingga 22.000 unit setiap tahun. Potensi kenaikan kebutuhan ini berpotensi menciptakan kapitalisasi bisnis perumahan yang mencapai Rp 12 triliun per tahun.

"Dalam tahun 2024, kebutuhan rumah baru di IKN diperkirakan mencapai 83.750 unit, yang berdasarkan estimasi jumlah penduduk mencapai 488.409 jiwa pada tahun tersebut," ungkap Torushon seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Selain sektor perumahan, peluang investasi yang menjanjikan juga terbuka luas di sektor perkantoran. Torushon memproyeksikan bahwa hingga tahun 2045, kebutuhan akan ruang perkantoran akan mencapai 2,94 juta meter persegi. Namun, angka tersebut belum mencakup permintaan dari perusahaan asuransi, BUMN, dan perbankan. Diperkirakan, pada tahun 2045, permintaan ruang kantor di IKN bisa mencapai 5 juta meter persegi.

Pertumbuhan tidak hanya terbatas pada sektor perumahan dan perkantoran, tetapi juga di sektor properti lainnya seperti pusat perbelanjaan modern dan hotel. Hingga tahun 2045, diperkirakan akan dibutuhkan pembangunan 19 unit mal atau pusat perbelanjaan yang mencakup supermarket, department store, dan pertokoan.

Menurut Torushon, "Kebutuhan akan hotel di IKN juga diperkirakan mencapai 68 unit, dan tentu saja, pengembangan ini akan dilakukan secara bertahap seiring dengan perpindahan penduduk."

Terfokus pada aspek tanah, Torushon mencatat bahwa terjadi peningkatan harga tanah di IKN sejak tahun 2019-2022. Harga tanah yang sebelumnya sekitar Rp50 juta per hektar kini telah melonjak menjadi antara Rp 250 juta hingga Rp 500 juta per hektar.

Sementara itu, tanah yang berlokasi strategis seperti di pinggir jalan mengalami kenaikan harga yang lebih signifikan dan cepat. Pada awal tahun 2022, harga tanah di lokasi tersebut mencapai Rp 2,5 miliar per hektar, setara dengan Rp 250.000 per meter persegi. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi investor properti yang ingin berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi dan bisnis properti di IKN Kalimantan Timur.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow