Peduli Korban Gempa Cianjur, Miss Universe Switzerland Gelar Lelang Batik,
Tulungagung, (afederasi.com) - Miss Universe Switzerland dan pembatik khas Tulungagung menggelar lelang amal untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Sedikitnya ada tujuh lembar kain batik yang dilelang dan mampu terjual Rp 12,2 juta.
Dari pantauan afederasi.com, lelang yang digelar di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa Tulungagung itu diikuti oleh sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) bersama istrinya. Proses lelang sederhana tersebut berlangsung menarik.
Batik tulis yang diberi nama Miss Universe Switzerland tersebut rata-rata dibuka dengan harga Rp 500 ribu. Pada proses lelang sederhana kain batik khas tersebut laku antara Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan lelang batik tersebut merupakan salah satu cara untuk mengenalkan batik Tulungagung sekaligus beramal terhadap para korban gempa bumi yang menimpa masyarakat di Cianjur Jawa Barat.
"Kain batik yang dilelang itu sendiri berasal dari pembatik lokal Tulungagung. Kita lelang dan hasilnya untuk membantu masyarakat gempa di Cianjur," ungkap Maryoto.
Maryoto melanjutkan, adapun lelang kali ini dipandu oleh Master of Cermony (MC) dan juga oleh Miss Universe dari Swiss. Dari 7 batik yang dilelang dan dibeli oleh Forkopimda, terkumpul Rp 12,2 juta rupiah.
"Jadi konsepnya berdonasi dari hasil lelang," jelasnya.
Dengan adanya satu contoh donasi kali ini, diharapkan akan mengetuk hati masyarakat untuk membantu warga Cianjur yang sedang dilanda musibah.
"Semoga masyarakat tergerak untuk menggalang bantuan juga," ungkapnya.
Sementara itu Miss Universe Switzerland, Alia Guindi menjelaskan pihaknya merasa bahagia bisa ikut andil untuk membantu masyarakat Cianjur yang sedang terkena musibah.
“Semua harus bersama-sama membantu saudara yang sedang kesusahan,” jelas Alia.
Alia melanjutkan, bahwa batik Tulungagung sangat cantik, bukan hanya motif akan tetapi dalam pembuatan batik harus memerlukan keahlian khusus, dan pihaknya berencana membawa batik untuk oleh - oleh saat kembali ke Swiss.
“Saya belum punya batik, nanti akan saya bawa ke Swiss untuk oleh-oleh,” pungkasnya.
Perlu diketahui gempa bermagnitudo 5,6 skala richter mengguncang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat pada Senin (21/11/22), yang mana akibat gempa tersebut, sebanyak 162 orang dilaporkan meninggal dunia, 326 warga alami luka dan 13.784 mengungsi di 14 titik yang disediakan. Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen sebanyak 2.345 rumah. (riz/dn)
What's Your Reaction?