PC Muslimat NU Gresik Gandeng YLBH Fajar Trilaksana, Wujudkan Pos Bantuan Hukum di Desa
Gresik, (afederasi.com) – Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Gresik resmi menjalin kerja sama dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Fajar Trilaksana dalam bidang keparalegalan dan penggiat hukum.
Penandatanganan kerja sama tersebut menjadi langkah awal sinergi kedua pihak untuk mewujudkan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di seluruh desa di Kabupaten Gresik.
Posbakum desa ini diharapkan menjadi akses langsung bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan hukum, khususnya melalui kader paralegal dalam menangani perkara non-litigasi.
Direktur YLBH Fajar Trilaksana, Andi Fajar Yulianto, menegaskan pihaknya akan melakukan pendampingan intensif. “Kami diberi amanah menindaklanjuti program magang agar paralegal semakin mahir. Ke depan juga akan ada diklat lanjutan,” ujarnya, Sabtu (13/09/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan program ini memerlukan dukungan pemerintah daerah.
“Kami siap bergandeng tangan dengan seluruh stakeholder, khususnya PC Muslimat NU Gresik, untuk membantu pemerintah menciptakan masyarakat yang sadar hukum,” imbuhnya.
Menurut Andi, PC Muslimat NU dan YLBH Fajar Trilaksana memiliki visi yang sama, yakni penegakan hukum berbasis pemberdayaan masyarakat.
“Melalui pemahiran paralegal, kami berharap lahir output positif yang mampu mendorong terbentuknya masyarakat sadar hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Gresik, Hj Aliyah Ghozali, menyambut baik kolaborasi ini.
“Kami bangga atas kesediaan YLBH Fajar Trilaksana menjadi mentor bagi kader paralegal Muslimat NU. Harapannya kerja sama ini membawa manfaat nyata, khususnya bagi anggota Muslimat NU agar hak-hak hukumnya terjamin dan mereka lebih sejahtera,” ungkapnya.
Ketua Bidang Advokasi PC Muslimat NU Kabupaten Gresik, Khosiah, menekankan pentingnya keterampilan mediasi bagi paralegal.
“Fokus utama diarahkan pada perlindungan perempuan dan anak, yang rentan terhadap kasus kekerasan, pelecehan, maupun diskriminasi. Sinergi ini diharapkan melahirkan paralegal yang terampil dan memperkuat jaringan advokasi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai catatan, PP Muslimat NU sebelumnya telah mencatat rekor MURI melalui pelatihan paralegal perempuan terbesar di Indonesia.
Dari capaian tersebut, diharapkan lahir kontribusi nyata berupa terbentuknya Posbakum di tingkat desa maupun kelurahan, sehingga akses bantuan hukum semakin mudah dijangkau masyarakat.(frd)
What's Your Reaction?


