Pasca Banjir Bandang, Pemkab Situbondo Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak
Situbondo, (afederasi.com) – Banjir bandang yang melanda Desa Kendit, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Selasa (24/12/2024) sore, menyebabkan ratusan rumah terendam air bercampur lumpur. Dampak dari bencana ini tidak hanya merusak rumah, tetapi juga melumpuhkan aktivitas warga.
Sebagai respons cepat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik para korban.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Situbondo, Timbul Surjanto, menjelaskan bahwa dapur umum telah mulai beroperasi sejak Rabu (25/12/2024) malam.
“Personel Tagana telah menyiapkan 400 nasi bungkus hanya dalam semalam. Pagi tadi, makanan tersebut sudah disalurkan untuk sarapan warga terdampak. Kami berencana menyediakan tiga kali makan per hari, dengan total 1.200 porsi,” ujarnya.
Menurut Timbul, dapur umum akan terus disiagakan hingga situasi kembali kondusif. Tak hanya memenuhi kebutuhan warga, dapur umum juga menyediakan makanan bagi petugas gabungan yang membersihkan fasilitas umum dan rumah-rumah terdampak.
"Kami berharap tidak ada banjir susulan, sehingga warga dapat segera kembali beraktivitas seperti biasa," tambahnya.
Salah satu warga terdampak, Srinah, mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan logistik dari pemerintah. Rumahnya yang terendam lumpur tebal membuatnya tak bisa memasak.
“Dapur saya amblas, tidak bisa digunakan sama sekali. Hari ini kami fokus membersihkan rumah. Alhamdulillah, ada bantuan nasi bungkus, jadi kami bisa tetap makan,” tuturnya.
Sementara itu, petugas gabungan dari BPBD, Tagana, dan relawan terus melakukan pembersihan di lokasi-lokasi terdampak, termasuk fasilitas umum. Pemkab Situbondo berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga serta mempercepat pemulihan kondisi di wilayah tersebut
Banjir yang melanda Kendit ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana, terutama di wilayah rawan banjir seperti Situbondo. (vya/dn)
What's Your Reaction?


