Narapidana Lapas Jombang Lantunkan Satu Juta Shalawat

12 Sep 2025 - 15:48
Narapidana Lapas Jombang Lantunkan Satu Juta Shalawat
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Jombang. (foto: Istimewa)

Jombang, (afederasi.com)   Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW , Lapas Jombang mengadakan shalawat dalam acara bertajuk "Satu Juta Shalawat untuk Lapas Jombang", yang di ikuti oleh ratusan warga binaan.  Kegiatan ini menjadi refleksi spiritual yang mendalam bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk menemukan ketenangan dan membuka lembaran baru kehidupan.

Acara religi yang menyentuh hati ini dipimpin langsung oleh KH. Nurhadi, seorang ulama kharismatik dari Jombang. Dalam tausiyahnya, ia mengajak para narapidana untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan.

“Nabi Muhammad adalah simbol kasih sayang, kesabaran, dan pengampunan. Inilah momen yang tepat untuk bertobat dan meneladani akhlak beliau, agar hidup kita lebih bermakna,” ujar KH. Nurhadi di hadapan ratusan warga binaan yang tampak terharu.

Dengan seragam biru-putih, para narapidana tampak larut dalam lantunan shalawat yang menggema di seluruh area lapas. Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti acara tersebut, menciptakan atmosfer damai yang jarang terlihat di lingkungan pemasyarakatan.

Kepala Lapas Jombang, M. Ulin Nuha, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian dan spiritual yang terus digalakkan pihaknya. Menurutnya, pembinaan mental dan agama sangat penting dalam proses rehabilitasi narapidana.

“Kami ingin agar lapas ini bukan hanya tempat menghukum, tetapi juga tempat membina. Program shalawat ini membangkitkan semangat dan optimisme baru di hati para warga binaan,” jelas Ulin Nuha.

Acara ini juga merupakan hasil kolaborasi antara Lapas Jombang dengan sejumlah pondok pesantren dan tokoh agama setempat, yang secara rutin memberikan pembinaan spiritual kepada para narapidana.

Salah satu warga binaan, yang enggan disebutkan namanya, mengaku mendapatkan ketenangan batin setelah mengikuti kegiatan ini.

“Dulu hidup saya gelap. Tapi setelah ikut kegiatan seperti ini, hati saya jadi lebih tenang. Saya merasa masih bisa berubah dan punya masa depan,” ujarnya dengan suara bergetar.

Pernyataan serupa juga datang dari sejumlah narapidana lainnya. Banyak di antara mereka yang menganggap acara shalawat ini sebagai “oase spiritual” yang mampu menghapus dahaga batin mereka selama menjalani masa hukuman.

Dengan pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti "Satu Juta Shalawat", Lapas Jombang membuktikan komitmennya dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang humanis dan berbasis nilai-nilai religius. Diharapkan, ketika para narapidana kembali ke masyarakat, mereka telah menjadi pribadi yang lebih baik, berakhlak mulia, dan siap memberikan kontribusi positif. (san)

 

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow