Najwa Shihab Bertanya Rahasia Love Language di Antara Calon Capres-Cawapres 2024
Pembawa acara populer, Najwa Shihab, menghadirkan pertanyaan menarik dalam acara Mata Najwa terbarunya.
Jakarta, (afederasi.com) - Pembawa acara populer, Najwa Shihab, menghadirkan pertanyaan menarik dalam acara Mata Najwa terbarunya. Kali ini, Najwa Shihab menyoroti tentang cara mengekspresikan cinta, atau yang dikenal dengan love language, antar kandidat Capres-Cawapres 2024. Melibatkan tiga pasangan calon, masing-masing dari mereka menyampaikan jawaban yang cukup beragam terkait dengan love language.
Sebagai pembuka pembicaraan, Najwa Shihab mengingatkan bahwa ada lima jenis love language yang sering digunakan, yaitu physical touch, words of affirmation, gifts, act of services, dan quality time. Ini menjadi dasar bagi Najwa Shihab untuk menggali pemahaman lebih dalam dari setiap pasangan calon.
Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjawab dengan singkat slepet sarung. Cak Imin menyebut bahwa ia "selepet" dengan Calon Presiden Anies Baswedan. Pertanyaan Najwa pun tak kalah kocak, "Gus Imin, apa love language Anda untuk Anies Baswedan?" tanya Najwa seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Dengan tawa, Cak Imin menjawab, "Saya selepet dia," menjelaskan love language yang mungkin terbilang unik.
"Sementara itu, Cawapres Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak memiliki love language khusus dengan Capres Prabowo Subianto. Ia bahkan bercanda bahwa komunikasi mereka dilakukan lewat telepati," ungkap Najwa Shihab. Gibran menambahkan, "Apa ya? Kita biasa pakai telepati sih mba. Diem-diem gini sudah saling paham." Najwa kemudian memberikan saran kepada Gibran untuk memilih quality time, mengingat Prabowo suka melakukan berbagai kegiatan, seperti berkuda. "Makan berdua, berkuda berdua. Boleh, boleh," kata Gibran.
"Ganjar juga mengaku tak memiliki love language khusus dengan Cawapres Mahfud MD," lanjut Najwa Shihab, menyelidiki pasangan calon ketiga. Ganjar mengatakan, "Apa ya? Kita belum pernah ya pak ya. Kita baru itu. Tak cari aja lah nanti." Saat ditanya lebih lanjut, Ganjar mengungkap bahwa ia sering berdiskusi dengan Mahfud MD, yang merupakan pemegang gelar profesor. Dengan bijak, Ganjar menyimpulkan bahwa love language mereka adalah words of affirmation. "Ngobrol, diskusi, profesor. Diskusi biasa ya. Kalau diskusi lama banget. Itu kali mba ya," ucap Ganjar.
Dalam sesi wawancara yang penuh warna dan kocak, Najwa Shihab berhasil mengungkap sisi unik dari love language para calon pemimpin, menunjukkan bahwa bahkan dalam politik, esensi cinta dan pemahaman satu sama lain tetap menjadi unsur krusial.(mg-3/mhd)
What's Your Reaction?


