Model Baru Konfercab PCNU Tulungagung, Hanya Enam Calon yang Memenuhi Syarat
"Sidang konfercab PCNU akan dipimpin oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim,"ujar sekretaris pantia konfercab PCNU Khoirul Anam.
Tulungagung, (afederasi.com) - Konferensi Cabang (konfercab) PCNU Kabupaten Tulungagung ke-12 bakal digelar pada Sabtu, (21/9/2024) pukul 08.00 WIB di kantor PCNU Jalan Patimura II/9 Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Yang menarik model pemilihan ketua Tanfidziyah PCNU kali berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekretaris panitia konfercab PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama), Khoirul Anam mengatakan dalam konfercab ini memilih ketua Tanfidziyah dan Rois Syuriyah.
"Sidang konfercab PCNU akan dipimpin oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim,"ujar sekretaris pantia konfercab PCNU Khoirul Anam.
Mantan komisioner KPU Tulungagung menjelaskan untuk pemilihan Rois Syuriyah ini dengan model AHWA (Ahlul Halli Wal 'aqdi) dan memilih masyayih atau kyai sepuh yang diusulkan oleh Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU).
"Sementara pemilihan ketua tanfidziyah PCNU di pilih langsung oleh MWC NU melalui voting atau musyawarah mufakat,"jelas Khoirul Anam yang pernah berkarir di KSTV Kediri.
Disinggung soal persyaratan khususnya calon Ketua Tanfidziyah. Khoirul Anam menjabarkan syarat sudah pernah menjadi pengurus harian PCNU sudah mengikuti kaderisasi formal di NU yaitu PMKNU (Pendidikan Menengah Kader Nahdlatul Uama), yang diinisiasi PBNU era K.H. Yahya Cholil Staquf ini.
Nah yang memenuhi syarat menjadi bakal calon hanya enam orang. Mereka adalah kader-kader yang sudah memenuhi syarat atau sudah mengikuti PMKNU, KH Bagus Ahmadi (Katib Syuriyah PCNU/Pengasuh Ponpes Ma'hadil Ilmi wal Alam-MIA), H. Fattah Masrun, Yoyok Mubarok, Khoirul Anam, Lukman Hakim dan Fadiq Muhamad.
"Yang punya hak suara hanya MWC NU (tingkat kecamatan) se Kabupaten Tulunggaung yang jumlahnya hanya 19 suara/MWC,"terang Khoirul Anam.
Lebih lanjut, dalam konfercab PCNU kali ini ranting NU atau tingkat desa tetap diundang tapi posisinya sebagai peninjau supaya bisa memahami dan belajar di forum konferensi.
"Kalau konfercab PCNU tahun-tahun sebelumnya ranting punya hak suara seperti halnya MWCNU,"katanya .
Terpisah, Ketua Tanfidziyah PCNU tiga periode, KH. Abdul Hakim Mustofa dalam membuka acara Daurah Nasional Aswaja (Pra konfercab PCNU) mengatakan sebenarnya pengajuan ijin menggelar konfercab PCNU sudah tiga bulan yang lalu. Akan tetapi PBNU baru mengeluarkan ijin H-10.
"Waktu persiapan sangat dekat antara ijin keluar dan pelaksanaan. Tapi tidak masalah karena ketua panitianya Katib Syuriyah Bapak Dr. KH Bagus Ahmadi,"katanya sambil berpamitan jika besok (hari ini-red) sudah dinyatakan domisioner. (am)
What's Your Reaction?


