Misteri Kasus Perampokan Sadis, Polisi Periksa Intensif Saksi Kunci Suami Pengusaha Agen BRI

Hingga Kini, Satreskrim Polres Gresik terus mendalami kasus dugaan perampokan tersebut. Salah satunya dengan pemeriksaan intensif para saksi termasuk suami korban Mahfud dan anaknya yang berusia 2,5 tahun.

19 Mar 2024 - 07:00
Misteri Kasus Perampokan Sadis, Polisi Periksa Intensif Saksi Kunci Suami Pengusaha Agen BRI
Mahfud (duduk pakai sarung), suami korban tewas Wardatun Toyyobah saat Olah TKP. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Pelaku dugaan perampokan berujung maut hingga menewaskan Wardatun Toyyobah (28) agen BRI Link di Desa Ima'an Kecamatan Dukun Gresik, Jawa Timur, masih menyisakan misteri.

Hingga Kini, Satreskrim Polres Gresik terus mendalami kasus dugaan perampokan tersebut. Salah satunya dengan pemeriksaan intensif para saksi termasuk suami korban Mahfud dan anaknya yang berusia 2,5 tahun.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan, kasus tewasnya agen BRILink Wardatun Toyyibah yang diduga dirampok sudah naik ke penyidikan.

“Hari ini ada agenda pemeriksaan anak korban perampokan dengan didampingi psikolog dari Dinas KBPPA Gresik dan Unit PPA Polres Gresik,” ujar Komang saat ditemui di TKP rumah korban, Senin (18/03/2024).

Ipda Komang menyebut, selain memeriksa anak korban perampokan, pihaknya juga memeriksa suami korban Mahfud dan para saksi yang pertama kali datang ke lokasi kejadian.

“Suami korban perampokan sampai saat ini masih kita periksa untuk melakukan pendalaman.," ungkap Ipda Komang.

Sementara itu, Kepala Dinas KBPPPA Gresik, dr Titik Ernawati mengatakan pihaknya mendampingi secara integratif holistik. Dia juga turut memfasilitasi dan melakukan penampingan terhadap anak korban perampokan.

“Lalu kita dampingi psikologisnya melalui psikolog dan psikiater. Untuk psikologis kami sudah melakukan assessment awal terlihat anak korban ada ketakutan,” terang dr Titik 

Dokter Titik menyampaikan, pemeriksaan anak-anak memang tidak mudah. Tak hanya saat penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan perampokan, pihaknya juga akan mendampingi saat persidangan.

“Jadi kami akan dampingi terus sampai anak ini bisa beradaptasi dan menyembuhkan dirinya sendiri dari trauma ini. Apabila nanti di persidangan juga harus dalam pendampingan kami,” terang dr Titik.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian dugaan perampokan yang menewaskan Wardatun Toyyobah biasa dipanggil Datun terjadi di Desa Ima’an Kecamatan Dukun pada Sabtu (16/3/2024) dini hari.

Korban suami istri diketahui bernama, Mahfud (42) dan Wardatul Toyibah (28). Diketahui mereka adalah agen BRI Link, uang tunai senilai Rp 150 juta didalam laci kamar korban hilang termasuk satu buah handphone.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow