Mensos : Sekolah Rakyat Banyuwangi Jadi Solusi Pendidikan Bagi Keluarga Wong Cilik

03 Oct 2025 - 15:17
Mensos : Sekolah Rakyat Banyuwangi Jadi Solusi Pendidikan Bagi Keluarga Wong Cilik
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, saat berkunjung di Kabupaten Banyuwangi. (Ist)

Banyuwangi, (afederasi.com) – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan keberadaan Sekolah Rakyat di Banyuwangi menjadi solusi nyata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan. Hal itu ia sampaikan saat meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 46 di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar, Jumat (3/10/2025).

Dalam kunjungannya, Gus Ipul didampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, serta jajaran pejabat daerah, mulai Kepala Dinas Pendidikan Suratno, Kepala Dinas Sosial Henik Setyorini, hingga Kepala Sekolah SRT 46. Kehadiran mereka disambut meriah oleh siswa beserta para wali murid.

Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat menjadi jawaban bagi anak-anak yang terpaksa putus sekolah atau berisiko tidak melanjutkan pendidikan karena hambatan ekonomi maupun sosial.

“Di Sekolah Rakyat ini kita bertemu dengan keluarga-keluarga yang selama ini suaranya tidak terdengar. Mereka tidak bisa menyekolahkan anaknya karena keterbatasan ekonomi. Dengan program ini, mereka mendapatkan kesempatan kembali untuk belajar,” ujarnya.

Ia menambahkan, secara nasional masih ada jutaan anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau berpotensi putus sekolah. Bahkan hampir satu juta lulusan SMP tidak melanjutkan ke jenjang SMA. “Inilah yang coba kita jawab melalui hadirnya Sekolah Rakyat,” tegasnya.

Mensos juga menyoroti proses awal pembelajaran di Banyuwangi yang baru berjalan beberapa hari. Meski begitu, ia optimistis para siswa akan mampu beradaptasi dengan dukungan guru, wali asrama, serta tenaga pendamping.

“Di Sekolah Rakyat, ada anak-anak yang sudah terlambat dua tahun, ada yang satu tahun, bahkan ada yang belum bisa membaca. Tapi semua ini adalah anak-anak istimewa yang harus dididik dengan penuh kesabaran,” tutur Gus Ipul.

SRT 46 Banyuwangi saat ini menampung 73 siswa, terdiri dari 50 siswa tingkat SD dan 23 siswa tingkat SMA. Sekolah ini merupakan bagian dari program nasional gagasan Presiden Prabowo, yang baru saja diresmikan Bupati Ipuk Fiestiandani pada Selasa (30/9/2025).

Bupati Ipuk memastikan pemerintah daerah mendukung penuh keberadaan Sekolah Rakyat. Ia bahkan sudah menyiapkan lahan milik Pemkab untuk pembangunan gedung permanen.

“Kami sudah daftarkan ke Kementerian Sosial. Nantinya, dua lokasi akan digabung menjadi satu kompleks Sekolah Rakyat yang mampu menampung hingga 1.000 siswa,” jelasnya.

Dengan komitmen ini, Banyuwangi berharap angka putus sekolah bisa ditekan sekaligus membuka akses pendidikan yang lebih merata bagi semua kalangan, termasuk keluarga miskin.(ron/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow