Manis Cuan Budidaya Melon Premium di Jombang Kebanjiran Pesanan

07 Jul 2025 - 14:25
Manis Cuan Budidaya Melon Premium di Jombang Kebanjiran Pesanan
Bagus Andrianto (31), yang kini kebanjiran pesanan saat panen melon di greenhouse-nya di Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Senin (07/07/2025). (Foto:Santoso/ afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) - Musim yang tak menentu tidak menjadi hambatan bagi petani milenial, Bagus Andrianto (31), yang kini kebanjiran pesanan saat panen melon di greenhouse-nya di Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Senin (07/07/2025).

Bagus telah menggeluti budidaya tanaman melon greenhouse jenis premium ini selama empat kali panen, dan hasilnya selalu sesuai dengan prediksi yang telah ditentukan.

Pantauan di lokasi menunjukkan kegiatan panen melon premium dari berbagai jenis di areal pesawahan seluas 525 meter persegi, di mana 300 meter persegi digunakan untuk mendirikan greenhouse yang dilengkapi dengan sistem hidroponik vertikal.

Dengan menggunakan polibag dan instalasi selang untuk mengalirkan air yang dicampur nutrisi, Bagus dapat mengontrol pertumbuhan tanaman dan memaksimalkan hasil panen. "Dengan metode ini, saya dapat mengontrol pertumbuhan tanaman dan memaksimalkan hasil panen," ungkapnya.

Pria berusia 31 tahun ini menceritakan perjalanan awalnya dalam budidaya melon. Setelah mengalami kegagalan saat menanam secara konvensional, ia memutuskan untuk beralih ke pertanian modern dengan mendirikan greenhouse.

 Sebelumnya, ia juga mencoba menanam cabai dan pepaya, namun hasilnya tidak memuaskan. "Akhirnya, saya mencoba menanam melon di greenhouse ini," jelas Bagus.

Dengan metode greenhouse, Bagus berharap dapat merekayasa alam untuk mencapai hasil budidaya yang optimal. "Saya lebih fokus pada tanaman buah melon di greenhouse ini, yang dikelola oleh tiga orang: satu operator dan dua pemeliharaan," tambahnya.

Bagus menanam tiga jenis melon unggulan: Sweet Net Vietnam, Sweet Hami, dan Sweet Net 8 Thailand. Ketiganya terkenal dengan rasa manis, aroma segar, dan tekstur daging buah yang renyah.

Bagi Bagus, kualitas rasa dan kerenyahan daging melon adalah modal utama untuk menembus pasar lokal Jombang. "Harganya pun terbilang bersaing. Satu kilogram melon hasil greenhouse milik Bagus dijual seharga Rp 30 ribu," terangnya.

Bagus optimis dapat memanen hasil tiga kali lipat dibandingkan dengan metode konvensional. "Ada sekitar 504 polibag, dan jika panen bisa menghasilkan kurang lebih 30 juta. Kami fokus pada grade A, dengan harapan bisa menghasilkan 1 ton untuk sekali panen," ujarnya.

Inovasi yang dilakukan Bagus Andrianto menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi, petani milenial dapat mengubah tantangan menjadi peluang. 

Usahanya dalam budidaya melon di greenhouse tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga menginspirasi generasi muda lainnya untuk berani berinovasi dalam dunia pertanian.  (san) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow