Layanan Telekomunikasi Lumpuh di Jalur Gaza, Paltel Keluhkan Putusnya Jalur Utama
Perusahaan Telekomunikasi Palestina, Paltel, mengumumkan pada Senin (4/12/2023) bahwa layanan telekomunikasi di Jalur Gaza kembali mengalami lumpuh total.
Gaza, (afederasi.com) - Perusahaan Telekomunikasi Palestina, Paltel, mengumumkan pada Senin (4/12/2023) bahwa layanan telekomunikasi di Jalur Gaza kembali mengalami lumpuh total. Keadaan ini dipicu oleh putusnya jalur utama sambungan, yang sebelumnya berfungsi normal.
Menyikapi situasi tersebut, perwakilan Paltel menyampaikan, "Kami dengan menyesal mengumumkan penghentian total layanan komunikasi dan Internet dengan Jalur Gaza, karena jalur utama yang sebelumnya tersambung kembali kini terputus lagi," seperti yang dikutip dari Alarabiya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Lumpuhnya layanan seluler dan telepon di Jalur Gaza disebabkan oleh serangan berkelanjutan Israel di sejumlah wilayah Gaza. Paltel menjelaskan bahwa hal ini terjadi akibat terputusnya rute serat utama yang menghubungkan Jalur Gaza dari pihak Israel.
Ini bukan kali pertama layanan telekomunikasi di Jalur Gaza mengalami gangguan serius. Sebelumnya, pada awal November, layanan Paltel sempat diputus karena kekurangan bahan bakar. Namun, sebagian layanan berhasil dipulihkan setelah masuknya bahan bakar terbatas melalui UNRWA.
Paltel menjelaskan bahwa pembatasan akses tersebut terjadi karena blokade Israel terhadap semua barang yang hendak memasuki Gaza. Blokade tersebut dilakukan sebagai respons atas amukan kelompok militan Palestina pada 7 Oktober, yang menyebabkan kematian 1.200 orang dan penyanderaan 240 orang.
Situasi ini menjadi kian rumit dengan aksi militer terus menerus dari Israel di Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sekitar 15.900 orang telah tewas akibat aksi militer tersebut, dengan korban terbanyak adalah wanita dan anak-anak.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?