Lalai Tinggalkan Kompor saat Rebus Air, Rumah Warga Plandaan Ludes Terbakar
Tulungagung, (afederasi.com) - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah milik Sugeng (63), warga Dusun Baliyoso, Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru, pada Jumat (3/10/2025) siang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp80 juta.
Kasihumas Polres Tulungagung, Iptu Nanang Murdianto, mengungkapkan kebakaran bermula ketika pemilik rumah tengah merebus air di dapur sekitar pukul 12.30 WIB. Namun, kompor dibiarkan menyala saat ia keluar bersantai di depan rumah.
“Sekitar satu jam kemudian, korban melihat api sudah berkobar di bagian genteng yang berasal dari dapur. Saat itu ia baru menyadari kalau sebelumnya meninggalkan kompor masih menyala,” jelas Iptu Nanang.
Panik melihat api kian membesar, korban berteriak meminta bantuan warga sekitar. Sayangnya, usaha pemadaman manual tidak membuahkan hasil. Warga kemudian menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.
Tak lama berselang, anggota Polsek Kedungwaru bersama tim Damkar Tulungagung dan unit Inafis Polres tiba di lokasi. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 14.15 WIB, setelah hampir satu jam petugas berjibaku melawan kobaran api.
Kasi Operasi dan Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertolongan (DPKP) Tulungagung, Bambang Pidekso, menyebut timnya menerima laporan sekitar pukul 13.40 WIB dan langsung bergerak menuju lokasi.
“Begitu laporan masuk, kami berangkat pukul 13.45 WIB dan tiba lima menit kemudian. Proses pemadaman baru selesai sekitar pukul 14.42 WIB,” ujarnya.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan api bersumber dari dapur, diduga akibat kompor yang ditinggalkan menyala. Kobaran api dengan cepat merambat ke seluruh ruangan hingga rumah semi permanen tersebut rata terbakar bersama isinya.
“Api pertama kali terlihat dari arah dapur, lalu menjalar ke ruangan lain dan meludeskan seluruh bangunan,” tambah Bambang.
Dalam insiden ini, tak satu pun barang berharga berhasil diselamatkan. Televisi, kulkas, hingga perabot rumah tangga hangus terbakar. Dua unit mobil pemadam, dua armada water supply, serta sejumlah personel gabungan dikerahkan untuk menaklukkan api.
Pantauan di lapangan, asap pekat membumbung tinggi saat petugas tiba. Warga yang panik berusaha membantu dengan alat seadanya, sementara sesekali terdengar letupan dari perabot yang ikut terbakar. Setelah api padam, hanya puing-puing hangus yang tersisa.
Warga sekitar tampak bergotong royong membersihkan sisa kebakaran. Sementara itu, sang pemilik rumah hanya bisa pasrah menyaksikan tempat tinggalnya rata dengan tanah.(dn)
What's Your Reaction?


