KUA Kudu Gelar BRUS dan Bimbingan Perkawinan Bernuansa Ekoteologi

24 Sep 2025 - 12:49
KUA Kudu Gelar BRUS dan Bimbingan Perkawinan Bernuansa Ekoteologi
Calon pengantin saat menebar benih ikan di kolam ikan di belakang kantor KUA Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (23/09/2025). (foto:Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, kembali menunjukkan kiprahnya dalam penguatan karakter generasi muda serta peningkatan kualitas layanan masyarakat melalui dua kegiatan penting yang digelar pada Selasa, (23/09/2025).

Kegiatan pertama yang diselenggarakan KUA Kudu adalah Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang berlangsung di Masjid SMP Negeri 1 Kudu. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 210 siswa-siswi kelas 9, yang berasal dari delapan kelas berbeda.

Materi BRUS disampaikan langsung oleh tim penyuluh KUA Kudu, yang dipimpin oleh Erna Yunani, Penyuluh Agama Islam. Dalam pemaparannya, Erna menekankan pentingnya pembentukan karakter, kontrol diri, dan pendampingan moral bagi para remaja sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja.

“Remaja hari ini adalah penentu masa depan bangsa. Mereka perlu dibekali pemahaman agama, etika, dan kesadaran diri agar tidak mudah terjerumus dalam pergaulan negatif,” ujar Erna di hadapan para peserta.

Tak hanya mendengarkan materi, para siswa juga aktif berdiskusi mengenai tantangan remaja di era digital, menjadikan kegiatan ini lebih interaktif dan aplikatif.

Kegiatan kedua yang tak kalah menarik adalah Bimbingan Perkawinan (Bimwin) yang dilaksanakan di Aula KUA Kudu. Acara ini diikuti oleh 14 pasangan calon pengantin (Catin), atau sebanyak 28 orang peserta.

Yang membedakan Bimwin kali ini adalah sentuhan ekoteologi, sesuai dengan implementasi program prioritas Asta Protas Kementerian Agama RI. Para peserta diminta membawa bibit pohon untuk ditanam sebagai simbol komitmen menjaga lingkungan.

Lebih dari itu, beberapa pasangan juga membawa sepasang ikan untuk dilepas di kolam taman KUA, bahkan ada yang membawa sepasang burung untuk dipelihara di mini aviari KUA Kudu sebagai bentuk pelestarian satwa.

“Pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan, tetapi juga momentum untuk menanam kebaikan bagi keluarga dan bumi yang kita tinggali,” tegas Maulana Sujatmiko, Kepala KUA Kudu.

Dua kegiatan dalam satu hari ini mencerminkan komitmen KUA Kudu sebagai institusi yang tak hanya melayani secara administratif, tetapi juga aktif dalam pembinaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Dengan penyelenggaraan BRUS dan Bimwin berbasis ekoteologi, KUA Kudu memperkuat perannya dalam mendukung program-program strategis Kementerian Agama, sekaligus menunjukkan bahwa nilai-nilai keagamaan dapat berjalan harmonis dengan kesadaran ekologis. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow