Kontroversi Penilaian dan Isu Rasialisme Mengguncang Masterchef Indonesia Season 11
Baru-baru ini, Masterchef Indonesia Season 11 menjadi sorotan publik karena kontroversi dalam penilaian finalis grandfinal, Kiki dan Belinda.
Jakarta, (afederasi.com) - Baru-baru ini, Masterchef Indonesia Season 11 menjadi sorotan publik karena kontroversi dalam penilaian finalis grandfinal, Kiki dan Belinda. Publik merasa heran karena meski masakan Kiki selalu mendapat pujian, Belinda yang sering dikritik justru keluar sebagai pemenang.
Menurut beberapa penonton, keputusan ini menciptakan ketidakadilan dalam kompetisi tersebut. Beberapa bahkan menyuarakan pendapat bahwa penilaian tidak objektif dan adanya ketidaksetaraan dalam penilaian terhadap kedua finalis.
Tak hanya itu, beberapa kalangan menilai bahwa Masterchef Indonesia Season 11 memiliki unsur rasialisme. Kritik ini muncul karena sejak season pertama hingga kini, pemenangnya selalu berasal dari kalangan Chindo. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa program ini mungkin tidak memberikan peluang yang setara kepada semua peserta, terlepas dari keahlian memasak mereka.
William Gozali atau Will Goz, pemenang Masterchef Indonesia Season 3, juga ikut angkat bicara terkait kontroversi ini. Dalam sebuah video yang diunggah di akun @ur970901, Will Goz mengungkapkan keheranannya karena pemenang season ini lagi-lagi berasal dari kalangan Chindo, seperti dirinya.
"Sangat lucu, menang lagi Chindonya," ucap Will Goz dengan nada heran. Ia juga menyampaikan pandangannya mengenai dominasi Chindo di Masterchef, menjelaskan bahwa banyak dari mereka memiliki latar belakang sekolah kuliner dan keuntungan dalam pendidikan.
Will Gozali menjelaskan bahwa dominasi Chindo dalam Masterchef mungkin terkait dengan kebanyakan dari mereka memiliki latar belakang sekolah kuliner. Sementara peserta dari latar belakang lain jarang memiliki pengalaman serupa. Will Goz menambahkan bahwa ini bisa disebabkan oleh peluang pendidikan yang lebih besar yang dimiliki oleh kalangan Chindo.
"Ini mungkin gue bisa salah juga, karena majority yang menjadi kontestan Masterchef itu so far yang gue lihat, yang chindo itu punya background culinary school. Sedangkan yang bukan Chindo jarang yang punya background culinary school," ungkap Will Goz seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Meskipun menyuarakan keheranannya, Will Goz awalnya tidak ingin terlalu ambil pusing dengan siapa yang menang. Ia menegaskan bahwa selama ia mengikuti kompetisi, semuanya berlangsung adil dan murni. Menurutnya, tidak ada settingan dan semua peserta berkompetisi dengan kemampuan masing-masing.
"Sejauh yang gue ikutin di sana, nggak ada settingan sama sekali. Semuanya murni kompetisi," imbuh Will Goz.
Dengan kontroversi ini, Masterchef Indonesia Season 11 memasuki sorotan publik yang membahas sejumlah aspek, mulai dari penilaian juri hingga isu rasialisme yang muncul dalam dunia kompetisi memasak ini.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


