KontraS Soroti Konflik Kepentingan dalam Penunjukan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Calon Panglima TNI
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, atau KontraS, mengungkapkan keprihatinannya terhadap indikasi konflik kepentingan yang muncul sehubungan dengan penunjukan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Jakarta, (afederasi.com) - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, atau KontraS, mengungkapkan keprihatinannya terhadap indikasi konflik kepentingan yang muncul sehubungan dengan penunjukan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, dalam sebuah siaran pers daring pada Senin (6/11/2023), menyoroti hubungan erat antara Agus dan Jokowi, yang bisa memberi celah bagi konflik kepentingan. Ia menyebut fenomena "All Jokowi's Men" sebagai latar belakang yang perlu dicermati.
"Ada korelasi yang sangat erat antara orang-orang yang saat ini duduk di aparat keamanan dan pertahanan dengan Presiden Jokowi. Ini harus dibaca secara kontekstual," kata Dimas seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Dimas juga mencermati rentannya terjadinya konflik kepentingan antara Presiden Jokowi dan Jenderal TNI Agus Subiyanto, terutama dalam konteks Pemilu 2024.
"Ini bisa dibaca salah satu indikasi konflik kepentingan untuk kemudian memuluskan skenario tertentu dalam Pemilu 2024," tegasnya.
Selain itu, KontraS juga mengkhawatirkan kedekatan Jokowi dan Agus yang dapat memengaruhi netralitas TNI dalam Pemilu 2024. Kepala Staf Angkatan Darat tersebut menjadi satu-satunya nama yang diusulkan oleh Presiden untuk menjadi calon Panglima TNI, menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan objektivitas dalam proses pemilihan tersebut.
Sebagai tanggapan atas perubahan Panglima TNI, Ketua DPR RI, Puan Maharani, telah mengumumkan bahwa calon pengganti Laksamana TNI Yudo Margono adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto. Hal ini menimbulkan perhatian lebih lanjut terkait dengan apakah proses pemilihan tersebut akan berlangsung dengan adil dan objektif.
Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono, mengonfirmasi bahwa fit and proper test calon Panglima TNI akan digelar pada tanggal 14 November 2023, sehingga menjadi penentu penting dalam menilai kualifikasi dan integritas Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam posisi tersebut. KontraS dan pihak-pihak terkait terus memantau perkembangan situasi ini untuk memastikan transparansi dan integritas dalam proses penunjukan Panglima TNI yang baru.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


