Komnas HAM Selidiki Kekerasan di Seruyan, Kalimantan Tengah, yang Menewaskan Satu Orang
Komnas HAM bersiap untuk menggelar penyelidikan atas insiden kekerasan yang terjadi di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, yang menyebabkan satu orang tewas pada Sabtu (7/10).
Seruyan, (afederasi.com) - Komnas HAM bersiap untuk menggelar penyelidikan atas insiden kekerasan yang terjadi di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, yang menyebabkan satu orang tewas pada Sabtu (7/10/2023).
Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, telah memantau konflik agraria antara warga Seruyan dan PT Hamparan Masawit Bangun Persada sejak September 2023.
Ia mengutuk tindakan kekerasan tersebut dan mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak adil serta meminta masyarakat untuk menjaga situasi agar tetap aman.
"Kami meminta Kapolda Kalimantan Tengah untuk melakukan penegakan hukum secara adil terhadap anggota kepolisian atau siapapun yang diduga melakukan kekerasan yang mengakibatkan satu korban meninggal dan beberapa luka berat," kata Parulian.
Selain itu, Parulian juga mengimbau semua pihak untuk menghindari tindakan kekerasan dan mencari solusi melalui dialog. Komnas HAM akan melakukan penyelidikan mendalam terkait kekerasan ini.
Korban tewas dalam insiden di Seruyan adalah tambahan dari daftar panjang korban tewas dalam konflik agraria. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat bahwa selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (2015-2022), telah ada 69 korban tewas dalam konflik agraria.
Dalam periode yang sama, tercatat 2.710 konflik agraria, dengan perusahaan perkebunan dan perpanjangan hak guna usaha (HGU) menjadi penyebab utama, mencapai 1.023 konflik.
Sekjen KPA, Dewi Kartika, mendesak Presiden untuk menghentikan perampasan tanah warga atas nama investasi dan menghentikan tindakan represif polisi. Dewi juga meminta pembebasan warga yang masih ditahan karena menuntut hak atas tanah mereka.
Polda Kalimantan Tengah telah menyiapkan personel tambahan untuk menjaga situasi. Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Erlan Munaji, mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan sambil menunggu solusi terbaik terkait tuntutan plasma kebun sawit terhadap PT Hamparan Masawit Bangun Persada.
Insiden di Seruyan melibatkan satu korban tewas, dua luka tembak, dan 20 orang ditangkap dalam aksi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/10/2023), ketika warga menuntut hak atas kebun plasma dari perusahaan tersebut. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


