Kisah Inspiratif Ibu-Ibu Tangguh PKH Jombang: Tempuh 3 Km Seberangi Sungai

12 Dec 2025 - 12:00
Kisah Inspiratif Ibu-Ibu Tangguh PKH Jombang: Tempuh 3 Km Seberangi Sungai
Mustaqim pendamping Sosial PKH, saat bersama tiga warga Dusun Nampu saat akan melakukan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), program edukasi wajib bagi KPM PKH, Kamis (11/12/2025). (Foto: Mustaqim for afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Program Keluarga Harapan (PKH) kembali membuktikan esensinya sebagai program yang tidak hanya berfokus pada bantuan sosial tunai, tetapi pada pemberdayaan dan perubahan perilaku berkelanjutan.

Kisah inspiratif datang dari Dusun Nampu, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, di mana semangat belajar tiga ibu penerima manfaat (KPM PKH) menjadi bukti nyata tekad untuk mandiri.

Ketiga sosok tersebut adalah Ibu Nining Sriati (40), Ibu Kurotul Aini (42), dan Ibu Musriani (43). Meski berasal dari wilayah yang terpencil dan harus menghadapi tantangan alam, mereka tidak pernah absen dalam setiap pertemuan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), program edukasi wajib bagi KPM PKH.

Lokasi P2K2 di Dusun Tondowesi berjarak sekitar 3 kilometer dari tempat tinggal mereka. Jarak yang mungkin terasa dekat dengan kendaraan, namun menjadi perjalanan berat karena medan yang harus dilalui. 

Untuk mencapainya, ketiga ibu ini harus berjalan kaki menyeberangi sungai, karena jalurnya tidak bisa dilalui sepeda motor.

Perjalanan itu memakan waktu sekitar satu jam sekali jalan. Namun, tidak ada keluh kesah yang terlihat. Justru, keteguhan dan tekad kuat untuk mengikuti pelatihan demi masa depan keluarga lebih baik yang selalu mereka tunjukkan.

Alasan di balik perjuangan mereka sungguh mendasar: P2K2 memberikan manfaat nyata. Kegiatan ini bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan wadah meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam mengelola keluarga.

Pada pertemuan yang dihadiri, materi yang disampaikan adalah Modul Ekonomi: Pengelolaan Keuangan. Materi ini mencakup hal-hal krusial seperti:

1. Cara mengatur pemasukan dan pengeluaran keluarga.

2.Membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

3.Pentingnya menabung dan strategi menghindari utang konsumtif.

“Dengan memahami materi ini, diharapkan keluarga peserta PKH tidak hanya mengandalkan bantuan sosial, tetapi pelan-pelan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi,” jelas Mustaqim, Pendamping Sosial PKH setempat yang mendampingi kegiatan, Kamis (11/12/2025).

Kehadiran dalam P2K2 memang merupakan kewajiban bagi KPM PKH. Namun, kewajiban ini dirancang sebagai investasi. 

Tujuannya adalah memastikan bahwa bantuan yang diberikan disertai dengan pendampingan non-tunai untuk mengubah pola pikir dan perilaku, sehingga memiliki dampak jangka panjang bagi kualitas hidup keluarga.

Semangat gigih ketiga ibu dari Dusun Nampu ini membuktikan bahwa mereka sadar akan pentingnya ilmu tersebut dan memiliki kemauan kuat untuk bertransformasi.

Perjuangan Ibu Nining, Ibu Kurotul, dan Ibu Musriani adalah potret nyata semangat perempuan desa dan ketangguhan peserta PKH. Kisah mereka menjadi pengingat bahwa ilmu akan dicari oleh mereka yang memiliki tekad, meski harus menembus berbagai keterbatasan.

Semoga kisah inspiratif dari Jombang ini dapat memotivasi KPM PKH lainnya dan semua pihak, bahwa tujuan akhir dari Program Keluarga Harapan adalah terwujudnya keluarga-keluarga Indonesia yang tidak hanya sejahtera, tetapi juga mandiri dan berdaya. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow