Kisah Inspiratif Anak Berkebutuhan Khusus di MIN 9 Banda Aceh

Seorang perempuan dengan langkah tergesa-gesa tampak mendekati kami saat kami tiba di MIN 9 Banda Aceh.

26 Oct 2023 - 10:33
Kisah Inspiratif Anak Berkebutuhan Khusus di MIN 9 Banda Aceh
MIN 9 Banda Aceh

Banda Aceh, (afederasi.com) - Seorang perempuan dengan langkah tergesa-gesa tampak mendekati kami saat kami tiba di MIN 9 Banda Aceh. Dengan senyum ramahnya, dia menyambut kami, lalu mempersilahkan kami masuk ke madrasah.

Seketika itu juga, saya merasa terperangah. Di benak saya muncul pertanyaan tiba-tiba, "Mengapa remaja ini membawa botol minuman? Dan mengapa dia mengenakan seragam sekolah?"

Namun, beberapa saat kemudian, kami, rombongan dari Humas Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, akhirnya mendapatkan jawaban atas kebingungan kami dari Kepala Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 9 Banda Aceh, Umiyani. Ternyata, gadis berusia 24 tahun itu adalah seorang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

"Kami sangat menghargai semangatnya untuk belajar, meskipun dia memiliki segala keterbatasan dan kekurangan," kata Umiyani pada awal bulan Oktober 2023.

Pada sebuah Jumat pagi, anak-anak di MIN 9 Banda Aceh tengah khusyuk membaca surah Yasin setelah menunaikan Salat Dhuha berjamaah. Tiba-tiba, sebuah suara keras memecah kesunyian, pintu terbanting dengan keras. Semua orang di ruangan kaget. Ternyata, suara itu berasal dari seorang anak laki-laki yang tiba-tiba berteriak tantrum, "Tidak boleh masuk ke sini!"

Tidak butuh waktu lama sebelum pintu itu kembali terbuka, dan dua guru yang sabar serta penuh kesabaran mencoba menenangkan anak laki-laki tersebut. Akhirnya, anak itu kembali tenang dan bergabung untuk menyapa kami.

Setelah insiden itu, anak lainnya tiba dengan air mata di matanya, meminta digendong oleh salah seorang videografer kami. Ia mengungkapkan minatnya untuk bermain dengan kamera.

Umiyati, kepala madrasah, dengan tulus mengungkapkan, "Maafkan jika penyambutan seperti ini, namun inilah kenyataan sehari-hari yang kami hadapi di madrasah ini."

Menurut Umiyati, semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang sama, meskipun tidak semua perlakuan bisa sama antara anak-anak biasa dengan anak berkebutuhan khusus. Kondisi khusus setiap anak berbeda, sehingga diperlukan kesabaran ekstra dalam memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Iwalu kami belum memiliki tenaga pengajar khusus untuk ABK, kami selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi semua siswa, terutama yang memiliki kebutuhan khusus. Kami percaya bahwa mendidik dengan hati adalah hal terpenting," tambah Umiyati.

Di dalam kelas, anak-anak belajar dengan penuh konsentrasi, mendengarkan guru mereka yang mengajar tentang nilai-nilai akhlak dan bagaimana memperlakukan teman-teman sekalipun mereka berbeda. Pelajaran ini dijalankan sejak usia dini untuk membiasakan sikap moderat di antara siswa.

Di luar kelas, seorang guru dengan penuh kesabaran mencoba meyakinkan tiga muridnya untuk masuk kembali dan melanjutkan belajar. Di MIN 9 Banda Aceh, setiap kelas didampingi oleh guru mata pelajaran serta guru pendamping.

Guru pendamping memiliki peran penting dalam memantau kondisi anak-anak di kelas dan memberikan perhatian kepada yang mungkin tiba-tiba ingin keluar kelas.

Seorang wali siswa ABK, Yusmiati, dengan mata berkaca-kaca, menceritakan perjuangan putri bungsunya yang telah lama menjadi siswa di MIN 9 Banda Aceh.

"Ketika pertama kali dia masuk ke sini, dia bahkan tidak bisa berjalan karena kakinya lemas. Kami merasa pasrah, tetapi kami mencoba sekuat tenaga untuk memberikan kesempatan pendidikan kepada putri kami," kata Yusmiati.

Putri mereka menjalani hari-hari yang sulit, harus belajar di kelas dan juga menjalani latihan berjalan (terapi) yang diberikan oleh guru-guru.

"Setiap hari, dia diajarkan untuk berjalan, naik dan turun tangga, dan akhirnya dia bisa berjalan dengan normal. Keluarga kami merasa sangat bahagia dan bersyukur, dan kami sangat berterima kasih kepada sekolah ini," tambahnya.

"Saat ini, putri bungsu kami duduk di kelas lima, sudah bisa berjalan normal, bisa berkomunikasi, dan belajar dengan baik." (mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow