Gibran Rakabuming Raka Resmi Bacawapres Prabowo: Kontroversi Status di PDIP
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, telah secara resmi dinyatakan sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Jakarta, (afederasi.com) - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, telah secara resmi dinyatakan sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Gibran bersama Prabowo Subianto telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pasangan calon yang akan bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Namun, ada satu aspek yang masih menimbulkan pertanyaan, yaitu status Gibran yang masih merupakan kader PDIP saat ia menerima tawaran dari Prabowo.
Padahal, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan tegas telah menyatakan bahwa mereka akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres), bukan Gibran.
Terkait keputusan Gibran untuk maju sebagai bacawapres Prabowo Subianto, Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, ikut angkat bicara.
Menurutnya, langkah terbaik bagi Gibran adalah mengundurkan diri dari PDIP, mengingat ia telah diberikan kesempatan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk menjadi wali kota.
Menurut Rudy, jika pada tahun 2019 Megawati Soekarnoputri tidak memberikan rekomendasi kepada Gibran untuk menjadi wali kota, maka persyaratan berpengalaman dalam pemerintahan yang diperlukan dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tak akan terpenuhi.
"Menurut saya, lebih baik jika Mas Gibran datang ke DPC, meninggalkan partai dengan mengundurkan diri secara resmi," ungkap Rudy ketika diwawancarai pada Rabu (25/10/2023), seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
FX Hadi melanjutkan, bahwa jika Gibran mengundurkan diri dari PDI Perjuangan, hal itu akan lebih baik. Dengan cara ini, tidak akan ada penilaian negatif dari para pengurus partai, termasuk Megawati, bahwa putra Presiden Jokowi tersebut bermain di dua kubu.
"Kami juga ingin menyampaikan kepada Mas Gibran agar tidak ada kesan Ketua Umum saya ini bermain dua kaki. Pesan ini kami sampaikan dengan penuh hormat," tambahnya.
Gibran Rakabuming memberikan tanggapannya terkait statusnya di PDI Perjuangan setelah diusung sebagai bacawapres Koalisi Indonesia Maju.
Wali Kota Solo ini mengakui bahwa ia telah bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, pada pekan sebelumnya.
Namun, Gibran tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang isi pertemuan tersebut, apakah berkaitan dengan statusnya di PDI Perjuangan setelah ia menjadi bacawapres atau tidak.
"Saya sudah bertemu dengan Mbak Puan, minggu lalu," ungkap Gibran di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/10/2023).
Keputusan politik Gibran untuk "berpindah" ke Koalisi Indonesia Maju berdampak pada keanggotaannya di PDI Perjuangan.
Hal ini sebelumnya ditegaskan oleh Ketua Badan Kehormatan PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.
Menurut Watubun, jika Gibran bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, maka secara otomatis keanggotaannya di PDI Perjuangan akan dicabut. (mg-3/jae)
What's Your Reaction?






